TGIPF Kanjuruhan: Bukan Ranah Kami untuk Gulingkan Kepemimpinan PSSI

ADVERTISEMENT

TGIPF Kanjuruhan: Bukan Ranah Kami untuk Gulingkan Kepemimpinan PSSI

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 06 Okt 2022 19:43 WIB
People pray for victims of Saturdays soccer match stampede in front of gate 13 the Kanjuruhan Stadium in Malang, Indonesia, Tuesday, Oct. 4, 2022. Indonesian police said Tuesday that the gates at the soccer stadium where police fired tear gas and set off a deadly crush were too small and could only accommodate two at a time when hundreds were trying to escape. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta -

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali, menyampaikan fokus kerja tim adalah membangun fondasi baru persepakbolaan Indonesia. Dia mengatakan TGIPF juga akan menyelesaikan persoalan sepakbola Indonesia sampai ke akar-akarnya.

"Yang penting adalah bagaimana membangun fondasi baru sepakbola Indonesia ke depan, jadi bukan hanya sekadar menyelesaikan masalah di permukaan, tapi juga sampai ke akar-akarnya," kata Akmal usai menerima perwakilan suporter sepakbola seluruh Indonesia di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Akmal menegaskan TGIPF Tragedi Kanjuruhan tidak berwenang melakukan reformasi organisasi di tubuh PSSI. Akmal mengatakan TGIPF hanya berhak memberikan rekomendasi terkait regulasi kelayakan stadion hingga pengamanan suporter saat pertandingan.

Akmal MarhaliAkmal Marhali Foto: Silvia Ng/detikcom

"Kalau kita tidak dalam porsi untuk soal reformasi pengurus PSSI, mereka punya punya mekanisme masing-masing, kami hanya fokus pada masalah. Kita tidak boleh intervensi untuk organisasi, tapi untuk regulasi dan sebagainya, apalagi yang terkait hal-hal yang bersifat umum, kita punya hak untuk itu, misalnya meminta PSSI untuk menegakkan aturan, memverifikasi stadion-stadion yang layak dan aman, menyiapkan regulasi supporter dan sebagainya. Tapi kalau menggulingkan kepemimpinan PSSI bukan ranah kita, kita tidak ada tugas ke sana," ujarnya.

Akmal mengungkapkan sebagian tim sudah berada di Malang hingga tiga hari ke depan. Tim kini tengah melakukan investigasi dan mengumpulkan data.

"Sejauh ini kita baru turun ke lapangan sampai tanggal 9, kita akan mengumpulkan semua data sekunder, primer, tersier, empirik, menemui korban, menemui panitia pelaksana, meng-interview dan menginvestigasi lah pihak-pihak terkait semuanya, dari situ kita melakukan rapat pleno untuk dilihat mana yang masih kurang, yang kurang kita sisir lagi yang kurang dari laporan hasil lapangan, dari situ baru kita mengambil sebuah kesimpulan," ucapnya.

Akmal menyampaikan TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan menyampaikan kesimpulan temuan apabila data sudah lengkap dan dianalisis. Dia menyebut, tim tidak menyampaikan perkembangan temuan setiap hari.

"Jadi kita tidak mengumumkan day to day apa yg kita temui di lapangan karena kita ini fokus kerja, bukan fokus menyampaikan ke publik yang akhirnya tercurah soal polemik yang ada di lapangan, sebagai contoh misalnya jumlah korban," imbuhnya.

Simak video 'Termasuk Dirut PT LIB, Ini Nama 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan!':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT