Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Martin Manurung menolak anggaran pengadaan Rp 1,5 miliar untuk 100 televisi 43 inci bagi ruang anggota DPR. Martin menilai pengadaan TV itu tidaklah tepat, terutama di masa sulit sekarang ini.
Martin mengatakan saat ini negara sedang bekerja keras memperbaiki kondisi perekonomian pascapandemi COVID-19, krisis energi, dan potensi resesi dunia.
"Saat ini kondisi negara kita sedang kerja keras dalam perbaikan ekonomi, terutama tantangan pascapandemi, krisis energi, dan potensi resesi dunia," kata Martin kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martin menilai anggaran negara seharusnya digunakan dengan baik. Menurutnya, setiap anggota DPR mampu membeli TV.
"Kalau untuk beli TV, anggota DPR seharusnya sangguplah. Seperti dikatakan oleh Presiden, agar anggaran negara itu harus 'dieman-eman', harus jelas apa manfaatnya," ujarnya.
Anggaran Rp 1,5 M untuk Televisi
DPR menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk membeli televisi 43 inci yang bakal ditempatkan di ruang kerja anggota DPR. Anggaran itu untuk pembelian 100 unit TV.
Dilihat dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan LKPP, Selasa (4/10), ada paket dengan nama 'Pengadaan TV LED 43 Inch untuk Ruang Kerja Anggota'. Paket itu diberi nomor 36341964.
Volume pekerjaan tertulis 100 buah. Sumber dananya ialah APBN tahun 2022.
"Total pagu Rp 1.554.000.000 (Rp 1,5 miliar)," demikian tertulis di situs itu.
Artinya, tiap televisi akan dibeli anggaran sekitar Rp 15 juta. Tak ada penjelasan soal merek tertentu yang akan dibeli.
Dalam situs tersebut, pemanfaatan barang mulai Oktober 2022. Metode pemilihannya ialah E-Purchasing.
"Jadwal pelaksanaan kontrak, mulai Agustus 2022, akhir Oktober 2022," tulis situs itu.
Simak juga 'Jokowi Kaget Ada Daerah yang Tak Belanja Produk dalam Negeri':