Komdis PSSI Nilai Security Officer Lalai Tak Buka Pintu Tribun Kanjuruhan

Komdis PSSI Nilai Security Officer Lalai Tak Buka Pintu Tribun Kanjuruhan

Tim detikJatim - detikNews
Rabu, 05 Okt 2022 11:05 WIB
Arti Kode 1312 ACAB yang Muncul di Kanjuruhan Pasca Tragedi
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menilai petugas keamanan atau security officer lalai saat tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Security officer dianggap tidak membuka pintu tribun secara keseluruhan.

Hal itu diungkapkan Komdis PSSI saat menjabarkan hasil investigasinya. Tidak segera dibukanya pintu tribun itu dinilai menjadi salah satu kelalaian pelaksana pertandingan.

"Pintu tidak dibuka tidak seluruhnya. Sebagian dibuka, ada sebagian yang tidak. Alasannya karena ketepatan. Yang dikomando membuka pintu belum melaksanakan," ujar Erwin dalam jumpa pers di Malang, seperti dilansir detikJatim, Selasa (4/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwin menggambarkan lagi bagaimana peristiwa memilukan itu terjadi di tribun stadion.

"Itu (suporter) masuk, masuk (ke tangga pintu keluar) datang terus. Di bawah ini sudah penuh, tapi tidak terbuka ini pintu. Terjadilah penumpukan, ada asap, itu yang terjadi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Soal pintu yang tidak terbuka itu, timnya telah melakukan verifikasi kepada sejumlah pihak. Termasuk pengelola stadion, ketua panitia pelaksana, dan juga security officer.

"Kami tanyakan kepada saudara Anis pengelola gedung. Katanya, 'dalam setiap event kami akan berikan ke panitia kuncinya'. Siapa panitianya? Saudara Abdul Haris Ketua Panitia Pelaksana. Siapa yang pegang (kuncinya)? Officer, steward (petugas keamanan)," katanya.

Dia mengaku sudah menemui si pembawa kunci. Tim Komdis telah bertanya kepada yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa pintu sudah dibuka.

"Kami tanya, saya ketemu, oh saya buka. Tapi kenyataannya tidak terbuka. Kenapa tidak dibuka? Ini yang menjadi suatu kelalaian sehingga mereka yang sudah turun tidak bisa naik lagi. Turun bertimpa-timpa keluar asap. Nah itulah yang terjadi: penumpukan massa," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Penghormatan untuk Tragedi Kanjuruhan di Liga Champions

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads