131 Tewas, Tragedi Kanjuruhan Laga Sepakbola Paling Mematikan Ke-2 di Dunia

131 Tewas, Tragedi Kanjuruhan Laga Sepakbola Paling Mematikan Ke-2 di Dunia

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 05 Okt 2022 10:22 WIB
Sabtu (1/10) malam terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan. Hingga saat ini, korban tewas akibat tragedi tersebut mencapai 174 orang berdasarkan data yang disampaikan Wagub Jatim, Emil Dardak.
Tragedi Kanjuruhan (M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Jakarta -

Sebanyak 131 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan di Kota Malang, Jawa Timur. Tragedi Kanjuruhan pun menjadi salah satu tragedi paling mematikan dalam sejarah sepakbola.

Penambahan jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi mulanya ada selisih data antara tim Humas Polri dengan Dinkes Kesehatan.

Data Polri hanya mencatat korban yang dibawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan pencocokan data, ternyata ada 12 korban yang meninggal bukan di fasilitas kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nonfaskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, tim DVI, dan direktur rumah sakit," kata Dedi.

Korban meninggal tersebar di tiga rumah sakit. Korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang, dan RSU dr Saiful Anwar Malang sebanyak 20 orang.

ADVERTISEMENT

Lalu 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, RS Teja Husada sebanyak 13 orang, RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang. Kemudian 12 korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.

Sebelum tragedi Kanjuruhan, laga sepakbola mematikan juga terjadi di sejumlah negara. Berikut daftarnya:

1. Estadio Nacional, Peru

Posisi pertama sebagai pertandingan sepakbola paling mematikan dalam sejarah ditempati oleh Estadio Nacional di Lima, Peru, dengan total korban sebanyak 328 jiwa. Tragedi ini terjadi pada 24 Mei 1964. Para suporter tewas diinjak-injak atau sesak napas.

2. Stadion Kanjuruhan, Indonesia

Tragedi Kanjuruhan menempati posisi kedua sebagai pertandingan paling mematikan dalam sejarah persepakbolaan dunia yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Ada 131 orang yang tewas dalam tragedi ini.

3. Accra Sports' Stadium, Ghana

Posisi kedua pertandingan sepakbola paling mematikan dalam sejarah yakni tragedi di Accra Sports' Stadium, di Accra, Ghana, pada 9 Mei 2001. Sebanyak 126 orang tewas di Accra pada akhir pertandingan antara Hearts of Oaks dan Kumasi, ketika pendukung Kumasi, yang marah akibat kekalahan tim mereka, melemparkan proyektil dan merusak kursi. Polisi melemparkan granat gas air mata, yang memicu penyerbuan.

4. Hillsborough, Inggris

Tragedi Hillsborough menempati posisi keempat sebagai pertandingan sepakbola paling mematikan di dunia sepanjang sejarah. Total terdapat 97 korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada 15 April 1989 di Hillsborough, Sheffield, Inggris.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Penghormatan untuk Tragedi Kanjuruhan di Liga Champions

[Gambas:Video 20detik]



5. Kathmandu Hailstorm, Nepal

Pertandingan sepakbola paling mematikan berikutnya adalah tragedi Kathmandu Hailstorm di Kathmandu, Nepal. Peristiwa yang menyebabkan kematian sebanyak korban 93 jiwa itu terjadi pada 12 Maret 1988 dan menempatkan Kathmandu Hailstorm sebagai posisi kunci 5 besar dalam daftar.

6. Stadion Mateo Flores Nat'l, Guatemala

Posisi keenam pertandingan sepakbola paling mematikan dalam sejarah yaitu tragedi di Stadion Mateo Flores Nat'l, Guatemala. Peristiwa terjadi pada 16 Oktober 1996. Sekitar 80 penonton kehilangan nyawa mereka dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1998 antara Guatemala dan Kosta Rika.

7. Port Said Stadium Riot, Mesir

Port Said Stadium Riot berada di posisi ketujuh sebagai pertandingan paling mematikan dalam sejarah sepakbola setelah Stadion Mateo Flores Nat'l. Sebanyak 79 orang tewas pada 1 Februari 2012 di Port Said Stadium Riot, Port Said, setelah bentrokan antara pendukung klub lokal Al-Masry dan Al-Ahly yang berbasis di Kairo.

8. Estadio Monumental, Argentina

Sebanyak 71 orang tewas pada 23 Juni 1968 silam dalam tragedi Puerta 12 di Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina. Peristiwa tersebut menempatkan Estadio Monumental di posisi kedelapan sebagai stadion dengan pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah.

9. Second Ibrox Stadium, Skotlandia

Second Ibrox Stadium menempati posisi kesembilan sebagai stadion dengan pertandingan paling mematikan dalam sejarah persepakbolaan. Sebanyak 66 orang tewas dalam tragedi Second Ibrox Stadium di Glasgow, Scotland. Peristiwa tersebut terjadi pada 2 Januari 1971. Ini adalah bencana kedua stadion di Skotlandia, setelah sebuah stan runtuh pada 1902, menewaskan 26 orang.

10. Lenin Stadium, Rusia

Tragedi Luzhniki di Lenin Stadium, Moskow, Rusia, pada 20 Oktober 1982 telah menyebabkan setidaknya 66 orang tewas. Peristiwa ini menempatkan Lenin Stadium di posisi kesepuluh sebagai stadion dengan pertandingan sepakbola paling mematikan sepanjang sejarah.

Halaman 2 dari 2
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads