Polisi Gali Motif Baim Wong Prank Lapor KDRT untuk Kepentingan Ekonomi

Polisi Gali Motif Baim Wong Prank Lapor KDRT untuk Kepentingan Ekonomi

Brigitta Belia - detikNews
Rabu, 05 Okt 2022 10:01 WIB
baim wong dan paula
Paula Verhoeven dan Baim Wong (Foto: Instagram @baimwong)
Jakarta -

Polisi akan memintai keterangan Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven usai konten prank lapor KDRT. Polisi akan menggali tujuan atau motif Baim Wong dan Paula membuat konten prank lapor KDRT.

"Yang bersangkutan akan dipanggil ke Polres Metro jaksel, untuk dimintai keterangan apa maksud dan tujuannya. Apakah karena tujuan (yang mengarah) pidana atau apakah tujuan konten yang dikelola yang bersangkutan untuk kepentingan pribadi atau ekonomi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

Berkaca dari kasus Baim Wong ini, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan laporan ke kepolisian sebagai bahan lelucon. Tindakan Baim Wong dan Paula ini dinilai tidak terpuji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi terkait Baim Wong, sekali lagi tidak dibenarkan buat laporan palsu terhadap kepolisian. Kami mengimbau pada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal seperti ini karena ini perbuatan tidak terpuji dan melawan hukum, apalagi dilakukan dengan tujuan bercanda, in tentu tidak dibenarkan," beber Zulpan.

Terbuka Opsi Restorative Justice

Meski begitu, polisi terbuka menyelesaikan perkara dengan restorative justice. Polisi memberikan ruang kepada pelapor dan Baim Wong-Paula untuk menyelesaikan kasus ini secara damai.

ADVERTISEMENT

"Jadi pihak kepolisian akan memberikan ruang kepada yang bersangkutan untuk membicarakan ini dalam rangka ini dan mungkin akan restorative justice," katanya.

Zulpan mengatakan kepolisian tidak antikritik. Akan tetapi, polisi tetap akan memintai keterangan kepada Baim Wong dan Paula.

"(Restorative justice) ini adalah sebagai langkah bahwa Polri tidak antikritik. Kami akan meminta pertanggungjawaban yang bersangkutan, memberikan penjelasan apa maksud dan tujuannya," katanya.

"Apabila memang ada maksud lain yang unsur pidananya tidak terpenuhi, tentunya kita bisa membuka peluang untuk yang bersangkutan meminta maaf ataupun restorasi justice. Tapi apabila terpenuhi unsur pidananya setelah dimintai keterangan, juga bisa sebaliknya," ucapnya.

Baca selanjutnya: permintaan maaf Baim Wong dan Paula

Simak Video: Polisi Buka Peluang Restorative Justice soal Prank KDRT Baim Wong

[Gambas:Video 20detik]



Baim Wong dan Paula Minta Maaf

Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven mendatangi Polsek Kebayoran Lama pada Senin (3/10) setelah kontennya menuai kecaman. Baim dan Paula menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada polisi.

"Jadi ke sini (Polsek Kebayoran Baru) mau minta maaf, saya minta maaf karena saya salah, introspeksi diri karena nggak boleh kita harus hargai institusi pemerintah kita, mudah-mudahan mengerti cuma bagi menegur kita dengan caranya masing-masing," ujar Baim di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (3/10).

Baim Wong mengakui bikin konten prank lapor KDRT adalah ide darinya. Menurutnya, istrinya, Paula Verhoeven, sudah mengingatkannya soal ini.

"Istri saya juga sudah memperingatkan, cuman saya pribadi yang punya ide," ujar Baim.

Baim Wong mengakui dirinya bersalah. Ia berharap prank lapor KDRT ini tidak merugikan polisi.

"Semuanya sih sebenarnya balik lagi introspeksi, salah. Tapi ke sini (Polsek Kebayoran Lama) saya beneran minta maaf, nggak lebih nggak kurang, mudah-mudahan juga nggak ada pihak yang merugikan polisi. Memang salahnya kita sih," kata Baim.

Meski begitu, Baim dan Paula tetap dilaporkan ke polisi. Pelapor menjelaskan alasannya melaporkan pasangan selebriti itu.

"Hari ini kita melaporkan Saudara Baim Wong dan Paula karena terjadi prank atau pembodohan masyarakat. Sehingga kami harus bertindak untuk memperbaiki nama institusi Polri," ujar Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella, kepada wartawan, Senin (3/10).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads