Tembakan Gas Air Mata ke Tribun dan Pencopotan 9 Komandan Brimob

Tembakan Gas Air Mata ke Tribun dan Pencopotan 9 Komandan Brimob

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 04 Okt 2022 14:08 WIB
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Suasana di Stadion Kanjuruhan saat kericuhan terjadi (Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta -

Polisi melepaskan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan, termasuk ke arah tribun penonton, untuk membubarkan massa yang masuk ke dalam lapangan usai laga Arema FC vs Persebaya. Tembakan gas air mata oleh personel kepolisian itu menyebabkan sembilan komandan Brimob di Polda Jatim kehilangan jabatan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema Fc vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Awalnya, ada sejumlah penonton yang masuk ke lapangan usai Arema kalah dari Persebaya.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengatakan para suporter Arema FC itu kecewa karena sebelumnya tim kesayangan mereka tak pernah kalah dari Persebaya di kandang sendiri. Hal itu, katanya, memicu kekecewaan para suporter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang seperti dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Jumlah suporter yang masuk ke lapangan disebut terus bertambah. Nico mengatakan ada suporter yang bertindak anarkis. Polisi yang bertugas di lapangan kemudian membubarkan massa dari lapangan, termasuk melepaskan gas air mata ke arah massa.

ADVERTISEMENT

Dalam video yang beredar terkait peristiwa itu, ada juga gas air mata yang ditembakkan ke arah tribun penonton. Selain itu, ada juga prajurit TNI terlihat menendang dan memukul penonton yang masuk ke lapangan. Tembakan gas air mata itu diduga membuat suporter melarikan diri dari dalam stadion.

Kembali ke Nico, dia menyebut para penonton mencoba keluar dari satu titik. Menurutnya, hal itu memicu penumpukan hingga menyebabkan orang-orang kekurangan oksigen.

"Mereka pergi keluar di satu titik, di pintu keluar yaitu kalau nggak salah pintu 10.. kemudian terjadi penumpukan. Di dalam proses penumpukan itulah terjadi.. kurang oksigen yang oleh tim medis dan tim gabungan ini dilakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," kata Nico.

Gas air mata sendiri telah dilarang dibawa dan/atau digunakan oleh petugas pengamanan di area pertandingan sepakbola. Hal itu tertera dalam FIFA Safety and Security Regulations pasal 19 huruf b.

Jokowi Perintahkan Usut Tuntas

Peristiwa ini kemudian menjadi sorotan dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan dukacita sekaligus meminta peristiwa ini diusut tuntas.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam," kata Jokowi, Minggu (2/10).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Tragedi Kanjuruhan Naik Penyidikan, Kapolres Malang Dicopot':

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi memberi perintah khusus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.

"Dan juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraan ini. Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta semua yang bersalah dalam tragedi Kanjuruhan diberi sanksi. Dia mengatakan perintah tersebut sudah disampaikan kepada Menko Polhukam Mahfud Md.

"Kan sudah saya sampaikan diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi memang kepada yang bersalah," kata Jokowi kepada wartawan di Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).

"Saya kira juga perintah saya sudah jelas pada Menko Polhukam, kepada Kapolri, kepada Menpora. Semuanya sudah jelas," sambungnya.

This picture taken on October 1, 2022 shows security personnel (lower) on the pitch after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP) (Photo by STR/AFP via Getty Images)Suasana di Stadion Kanjuruhan saat kerusuhan terjadi. (Photo by STR/AFP via Getty Images)

Mahfud Md Umumkan Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Mahfud mengatakan Jokowi telah memerintahkan agar tragedi ini diusut tuntas. Mahfud menyebut tragedi tersebut bakal diusut tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF). Mahfud mengatakan TGIPF ini akan bekerja selama 1 bulan.

"Tim ini akan bekerja paling lama 1 bulan," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Senin (3/10).

TGIPF juga sudah mulai bekerja hari ini, Selasa (4/10). Mahfud mengatakan TGIPF ini akan mengusut tuntas siapa pemberi perintah terkait tindakan pengamanan hingga jejaring bisnis terkait laga di Stadion Kanjuruhan.

"Kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa, kok bisa apa namanya jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap di malam kan itu ada jaringan-jaringan," kata Mahfud di Kompleks Istana, Selasa (4/10).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polri Periksa Operator Alat Pelontar

Di luar TGIPF, tim investigasi internal Polri telah memeriksa polisi yang terlibat dalam pengamanan Stadion Kanjuruhan. Ada 18 polisi yang diperiksa terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Itsus dan Propam. 18 orang yang diperiksa itu merupakan operator alat pelontar. Sebagai informasi, alat pelontar biasanya digunakan untuk melontarkan peluru gas air mata.

"Tim dari pemeriksa Bareksrim untuk secara internal dari Itsus dan Propam melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Polres Malang, Senin (3/10/2022).

"18 orang anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar didalami Itsus dan Propam," tuturnya.

Dedi mengatakan tim Itsus dan Propam juga akan mendalami terkait masalah manajer pengamanan. Yang akan diperiksa anggota dari tingkat perwira (pertama) hingga pamen.

"Juga mendalami terkait masalah manajerial pengamanan, mulai pangkat perwira (pertama) sampai pamen," kata Dedi.

9 Komandan Brimob Dicopot

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim). Selain Kapolres, sejumlah perwira Satuan Brimob Polda Jatim dicopot.

"Melakukan penonaktifan jabatan Danyon (komandan batalyon), Dankie (komandan kompi), dan Danton (komandan pleton) Brimob sebanyak sembilan orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Polres Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).

"Semuanya masih dalam proses pemeriksaan oleh tim malam hari ini," imbuh dia.

Berikut sembilan anggota Brimob Polda Jatim, termasuk sejumlah perwira, yang dicopot imbas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang:

-AKBP Agus Waluyo SIK (danyon)
-AKP Hasdarman (dankie)
-Aiptu Solikin (danton)
-Aiptu Samsul (danton)
-Aiptu Ari Dwiyanto (danton)
-AKP Untung (dankie)
-AKP Danang (danton)
-AKP Nanang (danton)
-Aiptu Budi (danton).

Halaman 2 dari 3
(haf/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads