Aremania bernama Angga (17) menceritakan kekacauan tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC versus Persebaya. Ia sendiri selamat usai terinjak-injak tapi temannya, Ahmad Fajar Khoirul (15), menjadi salah satu korban tewas.
Dilansir dari detikJatim, Fajar tewas tertindih di pintu maut Stadion Kanjuruhan saat ribuan suporter berdesakan untuk keluar karena gas air mata dilepaskan ke arah tribun. Penyesalan mendalam dirasakan Angga karena tak dapat menyelamatkan Fajar dari kerumunan itu.
"Saya ditarik orang dalam desak desakan itu sampai lepas dengan teman-teman. Saya tertindih-tindih, terinjak-injak. Ambil napas aja susah, saya pasrah, udah nggak bisa apa apa," kata Angga kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi tersebut, Angga bahkan melihat ke arah bawah. Dia sedang menindih seseorang. Bahkan Angga menyebut di atas tubuhnya juga ada orang yang sudah tak bergerak, entah pingsan atau sudah tak bernyawa.
"Lalu ada yang manggil, 'mas, mas, mas'. Saya masih bisa melek. Saya minta tolong, 'aku nggak kuat'. Tapi ternyata yang saya tindih itu bilang dan meyakinkan 'kamu bisa'," ucapnya.
Untuk dapat lepas dari kerumunan itu, Angga diminta seseorang untuk berusaha keras agar dapat lolos. Namun, saat melakukannya, Angga merasakan kakinya sudah kram. Dengan tenaga tersisa, Angga berusaha bangkit dan keluar dari situasi mencekam itu.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan Video 'Update Terkini Tragedi Kanjuruhan':
(fas/imk)