Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara terkait aksi kekerasan yang dilakukan anak buahnya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Andika mengatakan akan memproses pidana oknum yang terlibat kekerasan terhadap suporter di tragedi Kanjuruhan.
Diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md menggelar rapat khusus tragedi maut di Stadion Kanjuruhan bersama sejumlah pihak, termasuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Senin (3/10). Mahfud meminta agar Jenderal Andika untuk memberi sanksi bagi prajurit yang terlibat dalam kekerasan.
"Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih di luar kewenangannya," kata Mahfud Md dalam konferensi pers seusai rakor di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (3/20/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua," imbuhnya.
Panglima TNI Janji Proses Pidana Oknum Prajurit di Kanjuruhan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara terkait aksi kekerasan yang dilakukan anak buahnya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Andika berjanji bakal memproses pidana oknum yang terlibat kekerasan terhadap suporter.
"Ini bukan etik, tapi pidana," ujar Andika di Kemenko Polhukam, Senin (3/10/2022).
Andika mengatakan pihaknya bakal melakukan investigasi. Menurutnya, aksi kekerasan ke suporter yang viral di luar kewenangan.
"Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana, karena itu sudah sangat berlebihan," jelas Andika.
"Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum karena yang viral itu sangat jelas tindakan di luar kewenangan. Jadi kalau KUHP pasal 126 sudah kena," tambahnya.
Baca halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Minimalisir Ricuh, Paguyuban Suporter RI Beri Saran Ini