Waktu penyelenggaraan sepak bola yang dilakukan malam hari disorot buntut tragedi Kanjuruhan. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan dirinya sempat mendapatkan surat bahwa pihak kepolisian meminta jadwal pertandingan dimajukan.
"Setiap penyelenggaraan maka ada briefing nah pada saat briefing itulah semua itu mensepakati. Satu contoh saya mendapat surat bahwa pihak kepolisian sudah meminta untuk memajukan jadwal pertandingan dari jam 8 ke sore hari," ujar Dede Yusuf dalam diskusi prespektif, Senin (3/10/2022).
Dede Yusuf mengatakan PSSI setuju jadwal dimajukan, namun pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menolak. Dede Yusuf mengatakan konon penolakan ini lantaran rating TV yang tinggi saat malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSSI setuju, tetapi liga mengatakan tidak, harus sesuai jadwal. Karena konon katanya, ini masih konon katanya kami belum bisa mengatakan, TV ratingnya itu paling tinggi kalau malam. Jadi inipun menjadi pertanyaan apakah liga itu ditentukan oleh rating TV," tuturnya.
Dede Yusuf mengatakan pihaknya akan memanggil TV swasta yang menayangkan pertandingan. Menurutnya beberapa hal terkait rating hingga lokasi pertandingan akan ditanyakan.
"Makannya kami juga akan memanggil pihak TV yang akan menyiarkan dalam hal ini mungkin stasiun swasta. Pokoknya kita akan panggil kita akan tanyakan, mengapa sebuah pertandingan sepak bola yang berisi puluhan ribu orang dengan kondisi yang katakan lah mungkin akan repot jika terjadi sesuatu, itu harus dipaksa malam, karena malam itu banyak masalah masalah teknis yang tidak bisa dikuasai jika terjadi sesuatu, itu juga perlu kita tanyakan," kata Dede Yusuf.
"Juga akan kita tanyakan, mengapa sebuah pertandingan antara dua lawan besar mengapa harus dilakukan di kandang sendiri. Karena apapun, ada persibaya atau tidak ada persibaya yang namanya kalah dan menang itu pasti terjadi, yang namanya suporter itu meluapkan emosinya, tapi kan tidak harus melakukan kerusuhan, mungkin datang hanya untuk berpelukan dengan pemain dengan pelatih, nangis-nangisan, tapi karena pihak keamanan yang dibriefing tadi kumpul hanya di satu tempat ya masuk lah," sambungnya.
Bukti Usulan Polisi Ditolak
Diketahui sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut polisi sudah mengantisipasi kerawanan laga dengan mengajukan percepatan gelaran laga akan tetapi ditolak. Ini bukti usulan polisi ditolak.
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," kata Mahfud dalam akun Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Minggu (2/10/2022). Ejaan di unggahan Mahfud sudah disesuaikan.
detikcom mendapatkan surat dari Polres Malang soal laga Arema FC versus Persebaya yang di dalamnya terdapat usulan mempercepat pertandingan ke sore hari. Surat tertanggal 18 September 2022 ditandatangani langsung Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Surat ini merupakan rujukan atas surat Panpel Arema FC Nomor:014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam rujukan itu, terdapat perkiraan intelijen singkat soal kerawanan laga Arema FC vs Persebaya.
Polres Malang meminta laga ini dipercepat ke sore hari. Alasan dalam surat itu disebutkan murni karena keamanan.
"Sehubungan dengan rujukan di atas, bersama ini mohon bantuannya kepada Panpel Arema FC agar mengajukan surat permohonan perubahan jadwal pertandingan sepak bola BRI Liga 1 Tahun 2022 kepada PT. Liga Indonesia terkait rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB agar diajukan menjadi pada pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan," demikian bunyi surat dari Kapolres Malang.
Jawaban PT Liga Indonesia Baru, dalam surat yang diteken Dirut Akhmad Hadian Lukita per 19 September 2022, sesuai pernyataan Mahfud Md. PT Liga Indonesia Baru tetap ingin laga ini digelar sesuai jadwal sembari meminta Panpel Arema FC berkoordinasi maksimal dengan kepolisian.
Simak Video: Komisi X DPR Soroti Bom Asap-Pentungan di Tragedi Kanjuruhan