.webp)
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2022 mulai hari ini. Sebanyak 50 pengendara di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus), mendapat penindakan berupa teguran dan imbauan dari petugas kepolisian.
"Sementara laporan yang masuk ke kami baru kurang lebih antara sekitar 50, karena baru berjalan sekian persen ya. Nanti di titik jam 18.00 WIB, kami buat laporan kembali untuk hasil penindakan di sore," kata KBO Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sri Ngamini di Tugu Tani, Senin (3/10/2022).
Pengendara ditegur karena melakukan pelanggaran seperti melawan arus lalu lintas dan menggunakan strobo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini banyak yang kita ingatkan, mengingat ada yang melawan arus, kemudian menggunakan strobo, dan sebagainya. Hari ini juga kami lakukan sosialisasi dan juga membagikan stiker, hand sanitizer, masker, sembako, dan lain-lain. Semoga dengan cara ini masyarakat memahami dan mematuhi semua aturan-aturan lalu lintas," paparnya.
Sementara ini, tidak ada yang dilakukan penindakan secara tertulis. Sri berharap masyarakat bisa makin tertib dengan adanya Operasi Zebra Jaya kali ini.
"Evaluasi hari pertama sementara tidak dilakukan untuk penindakan tertulis, penindakan ETLE. ETLE ini nanti adanya di Polda Metro atau di Gakkum, nanti hasilnya ada di sana. Namun kami di wilayah ada imbauan-imbauan. Semoga masyarakat ke depan semakin tertib," ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah titik yang kerap terjadi macet di wilayah Jakpus akan dijaga polisi. Mulai dari Tugu Tani hingga kawasan Pasar Senen.
"Untuk tempatnya, spot-spot kemacetan yang sudah direncanakan baik itu di Patung Tani, Senen, dan di Gunung-gunung, Gunung Sahari, dan sebagainya, terus di Senen arah selatan, itu juga termasuk perlu penindakan," kata Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat Kompol Purwanta saat dihubungi.
Penindakan seperti tilang bukan menjadi prioritas dalam Operasi Zebra kali ini. Purwanta menjelaskan, pihaknya akan mengedepankan sosialisasi kepada pengendara.
"Operasi zebra warnanya berbeda untuk tahun ini. Tidak harus dengan penindakan-penindakan yang sekiranya tilang dan sebagainya. Namun demikian, cukup beri arahan saja, tidak melakukan kesalahan kembali," paparnya.
(jbr/jbr)
