Mahfud: Negara Urus Seluruh Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Mahfud: Negara Urus Seluruh Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 03 Okt 2022 12:12 WIB
Pemerintah akan membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan. TGIPF akan dipimpin oleh Mahfud Md.
Mahfud Md (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Ratusan orang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Menko Polhukam Mahfud Md memastikan biaya perawatan para korban ditanggung negara.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud ketika memberikan arahan kepada Kementerian Kesehatan. Mahfud meminta Kementerian Kesehatan tidak memikirkan biaya perawatan terhadap korban tragedi tersebut.

"Kemudian Menteri Kesehatan diminta melakukan atau memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya biar negara yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit," kata Mahfud dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud mengatakan negara akan mengurusi segala hal mulai dari keperluan obat-obatan hingga rumah sakit tempat para korban dirawat. Selain itu, Mahfud juga meminta Kementerian Kesehatan untuk memberikan trauma healing kepada korban.

"Yang mengurus seluruh perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat dan sebagainya perlu obat ini obat itu, rumah sakit ini rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik termasuk di dalamnya trauma healing," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban Meninggal 125 Orang

Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan total korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur sebanyak 488 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi korban meninggal dan juga luka-luka.

"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai melakukan rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, dilansir detikJatim, Senin (3/10).

Muhajir merinci dari 448 korban itu, sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.

"Dengan penjelasan ini saya harap tidak ada lagi spekulasi," kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihak kepolisian akan melakukan investigasi kasus ini. Selain itu akan dilakukan upaya mitigasi yakni dengan langkah trauma healing terhadap para suporter Arema FC.

(knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads