PT Brantas Abipraya (Persero) selalu membuktikan komitmennya untuk terus menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dalam rangka menunjang event internasional Presidensi G20, PT Brantas Abipraya telah melakukan menabur bibit ikan di Danau Archipelago Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Brantas Abipraya dalam menjaga ekosistem untuk pelestarian lingkungan, khususnya Danau Archipelago TMII. Hari ini kita menaburkan kurang lebih 100.000 bibit ikan," ujar Sekretaris PT Brantas Abipraya Miftakul Anas dalam keterangannya, (3/10/2022).
Anas mengungkapkan adapun jenis ikan yang ditabur ke danau ini yaitu Ikan Mujair, Ikan Mas, dan Ikan Nila. Tak hanya sebagai upaya dalam menjaga ekosistem, nantinya diharapkan dengan terisinya ikan-ikan di danau ini juga dapat menambah experience pengunjung saat bersantai, berkreasi, dan menghabiskan waktunya di promenade Danau Archipelago, TMII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anas juga mengimbau masyarakat khususnya para wisatawan baik lokal maupun mancanegara diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan TMII khususnya Danau Archipelago untuk tetap bersih, tidak mengotori air danau dengan sampah.
"Pastinya melalui program ini Brantas Abipraya ingin membuktikan kontribusinya untuk melakukan pengembangan-pengembangan aspek pendukung yakni lingkungan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada TMII sebagai tuan rumah yang juga turut mensukseskan kegiatan ini.
"Semoga kolaborasi ini akan mempererat silaturahmi yang baik antar sesama BUMN dan TMII juga. Dan atas dukungan serta kerjasama yang telah terjalin ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan, juga ekosistem ikan air tawar," ujar Anas.
Sebagai tambahan informasi, keseriusan BUMN ini dalam implementasi program TJSL khususnya pada pilar pembangunan lingkungan yakni Abipraya Peduli Lingkungan juga terlihat dari beberapa kegiatannya.
Salah satu yang dilakukan perusahaan konstruksi berplat merah ini adalah dengan melakukan penghijauan kawasan bendungan yang sedang digarap, seperti penghijauan di proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2 di Bengkulu juga di greenbelt Waduk Tukul Pacitan dan Bendungan Ciawi yaitu penghijauan hulu sungai Ciliwung dan Cisadane.
Abipraya Peduli Lingkungan juga memiliki program penanaman pohon sengon sebanyak 12.500 pohon di desa Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. PT Brantas Abipraya juga menanam 800 pohon buah yang terdiri dari durian, mangga, dan pinus di area proyek PLTM Padang Guci 1 dan 2. Penanaman ini pun langsung bermitra dengan masyarakat lokal dengan pola tumpang sari dengan tanaman sayuran di bawah tegakan pohon buah dan pelindung tersebut.
"Masyarakat adalah salah satu bagian penting untuk kemajuan Brantas Abipraya, ini adalah bukti komitmen kami sebagai BUMN konstruksi, kami tidak hanya fokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur namun juga dengan turut mensejahterakan, membantu sesama lewat program CSR. Kemajuan Brantas Abipraya juga tentunya atas dukungan masyarakat sekitar, untuk itulah kami berinvestasi pada masyarakat dan lingkungan dalam wujud program CSR," tutup Anas.
(ega/ega)