Legislator PDIP Pertanyakan Pertemuan Komnas HAM dengan Lukas Enembe

Legislator PDIP Pertanyakan Pertemuan Komnas HAM dengan Lukas Enembe

Nahda Utami - detikNews
Jumat, 30 Sep 2022 18:23 WIB
Komisi III DPR RI menggelar fit and proper test kandidat anggota Komnas HAM periode 2022-2027.
Foto: Komisi III DPR RI menggelar fit and proper test kandidat anggota Komnas HAM periode 2022-2027. (Nahda/detikcom)
Jakarta -

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon anggota Komnas HAM periode 2022-2027. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Dede Indra Permana mempertanyakan pertemuan Komnas HAM dengan Gubernur Papua Lukas Enembe beberapa waktu lalu.

Dede mempertanyakan tujuan Beka dan para komisioner Komnas HAM mendatangi Lukas Enembe. Menurutnya, tidak ada konteks pelanggaran HAM dalam kasus Lukas Enembe.

"Saya ingin bertanya ke Pak Beka Ulung, saya melihat ada berita pada hari Rabu 28 September 2022. Komnas HAM termasuk Pak Beka Ulung datang memenuhi undangan Pak Lukas Enembe. Dalam kasus Pak Lukas Enembe adalah kasus pelanggaran hukum atau dugaan korupsi. Tidak ada konteks dalam pelanggaran HAM," kata Dede di ruang rapat Komisi III DPR, Jumat (30/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu kedatangan Komnas HAM memenuhi undangan Lukas Enembe di kediamannya apakah di luar konteks Komnas Ham?" tanya Dede kepada Beka.

Dede kemudian mempertanyakan sikap Komnas HAM yang terkesan melampaui kewenangan. Dia ingin mengetahui apakah Komnas HAM memiliki sikap yang sama kepada tersangka kasus dugaan korupsi lainnya.

ADVERTISEMENT

"Pertanyaannya adalah, apabila kemudian ada tersangka korupsi yang melakukan hal yang sama seperti Lukas Enembe saat ini,apakah kemudian Komnas HAM memberikan perlakuan yang sama dengan menyediakan diri sebagai komunikator hukum di luar pengacara?" ujar Dede.

Beka kemudian menanggapi pertanyaan Dede. Beka menuturkan tujuan pertemuannya dengan Lukas Enembe untuk memastikan proses hukum yang dilakukan KPK tetap berjalan.

"Terkait dengan Pak Lukas Enembe, memang betul saya bersama ketua Komnas dan juga bersama komisioner yang lain ketemu dengan pak Lukas Enembe di kediaman pribadinya, dan ada misi sebenarnya kenapa kami kemudian ke Papua juga," ujar Beka.

"Kemudian jelas targetnya adalah bagaimana memastikan proses hukum yang dijalankan KPK berjalan dan proses hukum itu tentu saja ada hal-hal misalnya soal kesehatan dan lain sebagainya yang itu juga harus dikoordinasikan. Jadi kerangkanya ada di sana," tambahnya.

Lebih lanjut, Beka mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Dia menyebut Komnas HAM telah menyampaikan hasil pertemuan dengan Lukas Enembe kepada aparat penegak hukum.

"Kami juga sudah koordinasi dengan aparat penegak hukum bagaimana kemudian hasil-hasil, poin-poin utama dari pertemuan dengan Pak Lukas untuk segera bisa ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum" ucapnya

Simak video 'Kapolri Siapkan 1.800 Personel Bantu KPK Jemput Lukas Enembe':

[Gambas:Video 20detik]



(nhd/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads