Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan oleh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan rutin. Hal itu pula yang dirasakan oleh Azka Ramadhan (30), peserta JKN asal Yogyakarta yang telah terdaftar sejak tahun 2015.
Menurut Azka, program JKN merupakan payung perlindungan ketika sakit. Diketahui, Azka memiliki riwayat penyakit asma. Hal ini membuatnya kerap menggunakan penjaminan dari BPJS Kesehatan saat berobat, sehingga dirinya tidak perlu membayar biaya perawatan.
"Dalam setahun saya bisa tiga hingga empat kali memeriksakan kondisi kesehatan saya dengan penjaminan Program JKN. Kepesertaan JKN ini sangat bermanfaat bagi saya. Dengan BPJS Kesehatan rasanya berobat menjadi lebih mudah. Saat saya butuh untuk berobat karena asma kambuh, saya tidak perlu lagi membayar biayanya. Semua sudah dijamin dan gratis," ujar Azka dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Azka, setiap kali merasakan kondisi tubuhnya menunjukkan gejala yang kurang baik, ia segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Untuk mengakses layanan kesehatan, Azka mengikuti sistem rujukan berjenjang yang berlaku dalam Program JKN. Ia memeriksakan diri dahulu ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kemudian dirujuk ke rumah sakit. Menurutnya proses layanan dan administrasi terbilang mudah, cepat dan tidak menyulitkan.
"Kalau kondisi badan sudah tidak enak, misalnya terasa agak nyeri di bagian dada dan pernapasan mulai terganggu, saya biasanya langsung periksa. Apalagi saya biasanya pakai inhaler untuk sementara dan untuk pertolongan pertama. Kalau dengan inhaler tidak membaik juga, baru saya periksa. Dari tingkat pertama kemudian saya dirujuk ke rumah sakit. Selama ini yang saya rasakan, pelayanan dari petugas kesehatan juga baik," kata Azka.
Saat di rumah sakit, Azka biasanya diberikan perawatan dengan nebulizer untuk melapangkan saluran pernafasan. Adapun metode ini menggunakan alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap yang dapat dihirup.
Selain itu, perawat di rumah sakit juga akan memberikan suntikan yang membuat rongga dada Azka menjadi normal kembali. Sesuai arahan dokter, Azka juga kerap menjalani rontgen untuk melihat kondisi bagian dada.
"Dengan riwayat penyakit asma dan seringnya saya ke rumah sakit, Program JKN ini sungguh bermanfaat. Biaya pengobatan untuk asma juga tidak sedikit, apalagi asma ini bisa sewaktu-waktu kambuh. Sekarang saya sudah tidak pusing memikirkan biaya rumah sakit. Semuanya gratis, jadi tidak perlu khawatir lagi. Sejak jadi peserta, saya selalu rutin periksa kondisi kesehatan kalau merasa tidak enak badan, tidak hanya asma," ujarnya.
(fhs/ega)