Ngatiem (47), perempuan asal Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi mengaku telah merasakan manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional. Oleh karena itu, ia tak ragu mengajak tetangganya untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN.
Penjahit di Desa Kelompok Tani Suka Makmur ini mengaku tahun lalu dirinya pernah menjalani operasi tumor di Rumah Sakit Permata Hati. Ia pun merasakan sendiri manfaat dan kualitas layanan yang dihadirkan oleh Program JKN.
"Alhamdulillah, semuanya lancar dan pelayanan yang saya terima sangat baik. Saya sendiri sudah membuktikan bahwa manfaat Program JKN benar-benar bagus, sama sekali tidak ada diskriminasi," ungkap Ngatiem dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya saya juga pernah merasakan pelayanan kesehatan dengan jalur umum. Makanya saya bisa bilang pelayanannya sama, tidak dibeda-bedakan," imbuhnya.
Ngatiem mengatakan masih banyak tetangganya yang belum menyadari pentingnya jaminan kesehatan. Oleh karena itu, ia selalu bersemangat menceritakan pengalamannya tersebut kepada para tetangganya. Tak hanya itu, ia pun seringkali mengingatkan tetangganya untuk segera mendaftar JKN sebelum sakit.
"Masih banyak tetangga saya yang tidak percaya kalau jadi peserta JKN PBI tidak membayar iuran. Berhubung saya juga seorang kader di Dusun tempat saya tinggal, maka saya setiap pertemuan dengan warga selalu informasikan ke mereka agar mereka paham dan mau ikut Program JKN, baik yang PBI ataupun yang mandiri," terangnya.
"Jika ada cerita tentang diskriminasi pelayanan, saya bilang tentu itu tidak benar. Yang namanya pelayanan, tidak mungkin ada kesengajaan untuk memberikan pelayanan yang buruk, apalagi kalau sampai bawa-bawa alasan karena pasien JKN," tegas Ngatiem.
Lebih lanjut, Ngatiem mengaku senang bisa berjumpa dengan petugas BPJS Kesehatan yang kebetulan singgah di Puskesmas Babeko. Dirinya bisa bertanya-tanya seputar alur pelayanan Program JKN yang belum dipahami betul dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, banyak warga setempat yang juga belum paham soal sistem rujukan berjenjang dan berpikir kalau berobat bisa langsung ke rumah sakit.
"Saya senang sekali bisa ngobrol dengan BPJS Kesehatan, jadi saya bisa teruskan informasi ke warga, bagaimana alur yang seharusnya kalau pakai JKN. Mudah-mudahan mereka bisa semakin paham," pungkasnya.
(fhs/ega)