Sebanyak 30 personel kepolisian bernama 'Pasukan Basmallah' dikerahkan Polda Metro Jaya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Lalu apa tugas 'Pasukan Basmallah'?
Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat (Wadirbinmas) Polda Metro Jaya AKBP Yudhistira menyebut 'Pasukan Basmallah' diturunkan untuk mengawal aksi demo tersebut. Nantinya pasukan tersebut bertugas melantunkan doa dan selawat agar aksi berlangsung lancar dan tertib.
"Jadi tugas dari 'Pasukan Basmallah' dari Direktorat Binaan Masyarakat Polda Metro Jaya sesuai arahan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran," kata Yudhistira kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kita memohon kepada Allah SWT supaya situasi dan kondisi dalam upaya penyampaian aspirasi dan pengamanannya dapat berjalan lancar dan dilindungi oleh Allah dan tidak anarkis dan sebagainya," lanjutnya.
Pasukan tersebut juga diharapkan membuat anggota TNI-Polri yang berjaga tidak terprovokasi. Massa juga diharapkan bisa berdemo dengan damai, bila mendengar lantunan selawat dan doa.
"Begitu pula dengan peserta aksi unjuk rasa. Kita harapkan dan kita yakin saudara-saudara kita ini banyak yang muslim untuk bisa menahan amarah dan provokasi dan tetap ingat kepada Allah SWT," ucapnya.
Yudhistira menyebut kepolisan juga akan mengimbau massa agar tetap tertib dalam menyampaikan pendapatnya. Nantinya, 'Pasukan Basmallah' akan melakukan tugasnya disela imbauan kepolisian agar massa melakukan demonstrasi dengan damai.
"Disela-sela imbauan yang kita lakukan, kita selingi dengan bacaan basmallah, selawat, dan asmaul husna," pungkasnya.
Simak juga 'Perwakilan Demo Temui Kasetpres, Ini Tuntutan yang Disampaikan':