Prostitusi di kelurahan Cilincing, mulai terkuak ke publik usai heboh aksi pemerkosaan 4 ABG terhadap gadis 13 tahun di Hutan Kota Jakarta Utara. Warga meresahkan keberadaan prostitusi tersebut.
Hal tersebut diutarakan salah satu RW yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut lokasi bisnis lendir itu berada di wilayahnya.
"Lokasinya, dia itu kelurahannya Cilincing. RW 09. Itu masuknya Cilincing, tapi wilayahnya masuknya lokasi saya, Semper Timur," kata warga tersebut saat ditemui detikcom, Minggu (25/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga itu menyebut di kawasan prostitusi itu banyak terdapat kafe-kafe. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Hutan Kota Rawa Malang, Cilincing.
"Itu di pinggir jalan juga. Banyak kafe-kafe lagi, di daerah Cilincing itu, ke arah saya banyak kafe-kafe. Ya, hampir 1 kilo lah (dari hutan kota Rawa Malang)," terangnya.
![]() |
Dia mengatakan kafe-kafe tersebut kerap membuat suara bising yang meresahkan warga. Bahkan, menurut dia, suara itu terdengar hingga ke permukimannya.
"Meresahkan. Apalagi suaranya berisik ke kampung saya. Jadi kita kalau malam gitu gimana ya, pandangannya beda. Remang-remang. Suara musik," tuturnya.
Simak juga video 'Wagub Bakal Tutup Semua Tempat Prostitusi di Jakarta!':
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Minta Prostitusi Ditutup
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa di sekitar kawasan itu banyak pelaku prostitusi yang kerap mengajak warga yang lewat untuk mampir. Karena itu, dia ingin agar lokasi prostitusi di dekat permukimannya itu ditutup.
Dia juga berharap agar kafe-kafe di kawasan tersebut segera ditutup. Pasalnya lokasi kafe-kafe itu berada di kawasan jalan raya.
"Prostitusi ini pengennya harus ditutup. Terus, sebelah utara itu banyak kafe-kafe kalau malem. Nah kafe-kafe ini di depan jalan umum yang dilewati setiap hari oleh Jaklingko, warga," kata dia.
Menurutnya, prostitusi itu sudah berdiri sejak lama. Dia mengatakan bahwa prostitusi di Cilincing tersebut merupakan pindahan dari Kramat Tunggak yang sebelumnya digusur.
"Sejak pindahan Kramat Tunggak. Kramat Tunggak kan digusur, tuh, pindahnya ke situ. Udah lama dah," ujarnya.
![]() |
Warga Merasa Terganggu
Warga lainnya yang juga enggan disebut namanya mengatakan prostitusi ini menimbulkan efek domino. Ia khawatir akan berimbas pada pergaulan bebas remaja sekitar.
"Keresahan tentang pergaulan bebas anak-anak muda," sebutnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Selanjutnya, dia mempermasalahkan soal cara berpakain para pekerja lokalisasi tersebut yang dianggapnya terlalu vulgar. Hal tersebut dianggap tidak pantas sebab dilihat oleh anak-anak.
"Ketika masuk perkampungan ditutup lah pakai kain. Lah kalau pulang kesiangan lewat sini nih rumah saya, ini ya kan. Dia pakai celana segini (sepaha), kaos tanktop. Pokoknya ya mencerminkan pandangan yang kurang bagus, anak-anak lihat. Risih kita ngeliatnya," terangnya.
Respons Wagub DKI
Merespons hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kompleks prostitusi itu bakal ditutup. Hal ini disampaikan Riza kepada wartawan di sela Musyawarah Nasional Komite Seni Budaya di Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).
"Pasti, pasti. Silakan semua masyarakat, warga, teman-teman wartawan media semua, sampaikan kepada kami apabila mengetahui ada tempat-tempat prostitusi di Jakarta, akan kami tutup. Semua," kata Riza.
Prostitusi tidak diperkenankan diselenggarakan di masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya. Terlebih, khusus untuk konteks kasus sekitar hutan kota di Cilincing, Jakarta Utara, anak-anak butuh lingkungan yang sehat untuk tumbuh dewasa.