Partai Golkar meminta maaf atas perlakuan Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin yang menginjak seorang sopir truk bernama Ahmad Misbah (24). Ketua DPP Golkar Jawa 1 Qudrat Iswara menyebut tindakan pelaku tidak pantas.
"Terkait perlakuan wakil ketua DPRD Kota Depok, itu memang hal yang tidak pantas dilakukan oleh anggota DPRD yang terhormat," kata Iswara di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).
"Kami atas nama partai Golkar memohon maaf kepada yang bersangkutan (korban), kepada keluarganya, dan kepada seluruh masyarakat atas terjadinya yang tidak patut yang dilakukan oleh saudara Tajudin Tabri wakil ketua DPRD partai Golkar," imbuhnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iswara mengatakan Partai Golkar juga sudah memberikan teguran secara lisan kepada Tajudin Tabri. Bahkan kata dia, kemungkinan akan sanksi lain selain teguran.
"Kalau teguran surat dan lisan itu pasti, bahkan mungkin akan ada tahapan yang lebih dari itu. Kalau teguran lisan udah jelas, sanksi sosial sudah, terus teguran surat pasti kita layangan. Kita akan undang apakah ada tahapan lebih dari itu nanti," ujarnya.
Iswara menyebut Tajudin Tabri sudah meminta maaf kepada korban atas tindakannya itu. Dia berharap dalam kasus ini dapat dilakukan mediasi antara keduanya.
"Alhamdulillah Pak Tajudin sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan kepada keluarga karena yang bersangkutan kan mau melaporkan yang kami tahu. Jadi kami meminta Tajudin meminta maaf. Mudah-mudahan dapat dilakukan mediasi antara Tajudin dan Korban," pungkasnya.
Sopir Truk Polisikan Waka DPRD Depok
Ahmad Misbah (24) melaporkan Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri ke polisi setelah disanksi push-up dan diinjak oleh Tajudin. Misbah merasa telah dipermalukan atas tindakan pimpinan DPRD Depok tersebut.
"Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-injak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu, saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan,' kata Misbah saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/9/2022).
Tindakan Tajudin terhadap Misbah itu dilakukan pada Jumat (23/9/2022) pagi. Misbah mengaku dimaki-maki hingga ditampar oleh Tajudin.
Menurut Misbah, Tajudin mempermalukannya sekitar 20 menit. Misbah merasa harga dirinya telah diinjak-injak atas tindakan Tajudin yang disaksikan banyak orang di lokasi.
"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ, sekitar 20 menit, orang saya dimaki-maki dulu," katanya.
Misbah mengaku sempat dilakukan mediasi antara Tajudin dan pihaknya. Sopir truk itu mengaku sudah memaafkan Tajudin, namun ia tetap ingin melanjutkan kasus tersebut di jalur hukum.
"Di pertemuan itu ketemuan semua di kantor Krukut, dia (Tajudin) minta maaf. Cuma kan kalau soal maaf, minta maaf, semua orang bisa melakukannya, tapi harga diri ini," katanya.
(eva/eva)