Selain Rusia, Menlu Retno Bertemu Utusan AS-Menlu China di Sela SMU PBB

Laporan dari New York

Selain Rusia, Menlu Retno Bertemu Utusan AS-Menlu China di Sela SMU PBB

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Sabtu, 24 Sep 2022 06:57 WIB
Menlu Retno di New York
Foto: Menlu Retno di New York (Gibran/detik)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi terus melanjutkan pembicaraan dengan negara-negara G20 demi menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan berlangsung pertengahan November ini di Bali. Selain bertemu Menlu Rusia Sergei Lavrov, Retno juga bertemu utusan Amerika Serikat (AS) dan Menlu China Wang Yi.

Pertemuan itu terjadi di sela-sela Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-77 di Kota New York, Amerika Serikat. Menlu membeberkan pertemuan-pertemuan yang membahas Presidensi G20 oleh Indonesia.

"Saya meyampaikan terima kasih atas dukungan mereka terhadap presidensi G20. Berkat itu indonesia sampai saat ini berhasil bekerja untuk persiapan KTT dan concrete deliverables-nya. Tanpa dukungan anggota kerja sama konkret akan sulit kita capai. Di bagian konkret ini kita sudah punya tabungan yang cukup banyak, yang akan kita matangkan semuanya sampai di summit nanti," kata Menlu di Markas PBB, Jumat (23/9/2022) sore waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu mengungkit lagi situasi geopolitik yang sangat sulit, termasuk perang di Ukraina yang masih terjadi. Menlu menyebut akan terjadi dinamika di KTT G20 namun dia mengingatkan hasil konkret dari KTT G20 tetap harus bisa tersampaikan.

"Mereka hampir semua menyampaikan komitmen pada G20 karena forum ini sangat penting. G20 mencerminkan keterwakilan negara maju dan negara berkembang. Jadi bukan hanya G7 tapi ada emerging economics seperti India, Indonesia, sehingga G20 merepresentasikan keterwakilan yang lebih merata dalam konteks upaya sebuah kelompok untuk membantu isu keuangan dan ekonomi dunia," ujar Menlu Retno.

ADVERTISEMENT

Retno menanyakan apakah KTT G20 penting dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukannya. Negara-negara tersebut, kata Menlu, menyampaikan komitmen mendukung penuh KTT G20.

"Jadi ketika saya tanyakan apakah G20 masih penting, (dijawab) penting. Apakah kita tetap bisa kerja sama untuk menghasilkan yang konkret? Mereka amini semua," ujar Menlu.

Menlu yakin hasil KTT G20 akan bagus. Karena itu Menlu menanyakan komitmen G20 dalam pertemuan dengan utusan khusus AS Rina Amiri dan Thomas West, Menlu Wang Yi, dan Menlu Lavrov.

"Negara yang saya ajak bicara tentu saja Amerika, China, saya kemarin ketemu Menlu Wang Yi, semalam saya ketemu Menlu Rusia dengan pesan yang sama. Dengan komitmen semua, tentunya Indonesia saja tidak mungkin menyukseskan sebuah KTT, sebuah tanggung jawab besar," ujar Menlu Retno.

"KTT ini milik bersama dan menjadi tanggung jawab bersama agar G20 sukses dan dapat bekerja menghasilkan sesuatu yang konkret," katanya.

Simak juga 'Sekjen PBB Buka Sidang Umum: Dunia Kita Dalam Bahaya dan Lumpuh!':

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads