Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengeluhkan tindakan warga yang merebut atau mengambil alih selang air di lokasi kebakaran. Tindakan warga itu disebut menghambat proses pemadaman.
Dalam video yang diunggah oleh akun resmi Damkar DKI, @humasjakfire, saat proses pemadam api dekat Stasiun Ancol siang tadi, banyak warga memegang selang untuk menyemprot bangunan yang terbakar. Namun, tiba-tiba selang tersebut terlepas. Selang bergerak tak terkendali karena tekanan air yang tinggi. Warga yang tadinya berkumpul dekat selang pun bubar karena tersemprot air.
"Untuk masyarakat yang sedang berada di TKP kebakaran, kami sangat berterima kasih atas peran serta dalam membantu proses pemadaman di TKP. Namun kami diimbau agar tidak mengambil alih atau merebut selang yang sedang digunakan oleh petugas," tulis Damkar DKI melalui akun Twitter-nya, Jumat (23/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Damkar menyebut perlu pelatihan khusus untuk memegang selang dari unit mobil Damkar. Tindakan merebut selang menghambat proses pemadaman api.
"Dampak dari perebutan selang bisa menghambat proses pemadaman juga membahayakan bagi orang itu sendiri dan yang berada di sekitarnya," katanya.
"Penggunaan selang saat proses pemadaman kebakaran memiliki teknik yang hanya bisa dikendalikan oleh petugas," ucapnya.
Damkar meminta agar menyerahkan proses penyemprotan kepada petugas pemadam kebakaran. "Oleh karena itu, percayakan penanganan kebakaran kepada kami, para petugas," katanya.
Simak video 'Kobaran Api Melahap Permukiman Warga di Kemayoran Jakpus':