Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi 2309 menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Emak-emak turun aksi sambil bawa panci.
Emak-emak melakukan protes dengan membawa alat masak berupa panci. Perwakilan dari Aliansi Rakyat Menggugat, Ida, menyebut aksi membawa panci sebagai bentuk protes karena terdampak kenaikan harga BBM.
"Karena memang emak-emak yang terdampak langsung dengan kenaikan BBM ini. Kami harus mengatur semua kebutuhan kami yang biasanya standar tetapi dengan BBM naik otomatis kami harus mencari yang lebih," kata Ida di Patung Kuda, Jumat (23/9/2022).
Ida menyebut kalangan emak-emak terdampak lantaran harga barang pokok ikut naik. Atas alasan itu, Ida meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun.
"Sementara pendapatan suami kami tidak bertambah. Jadi bagaimana ibu-ibu tidak marah, tidak emosi ketika BBM naik, kami terdampak langsung baik itu di rumah. Saran saya, sebagai negarawan beliau (Presiden Jokowi) seharusnya mundur, karena sudah gagal menyejahterakan rakyat," ucapnya.
Massa aksi dari GNPR terus berdatangan ke kawasan Patung Kuda. Mereka berdatangan sambil membawa poster protes kenaikan harga BBM.
Pantauan di lokasi, massa dari beberapa elemen menyemut di kawasan Patung Kuda. Sebagian massa duduk di Jalan Medan Merdeka Barat. Orator dari mobil komando terdengar melantunkan Surat Yasin.
Simak video 'Di Aksi 2309, Massa Singgung Kasus Km 50 Via Kaos Bergambar Habib Rizieq':
(idn/idn)