Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri mengusut penyedia jet pribadi atau private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan saat pergi ke Jambi mendatangi keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Polri menyatakan hal itu merupakan bagian dari materi yang diusut tim khusus (timsus).
"Itu bagian materi dari timsus, jadi tidak perlu lagi ditanyakan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Dedi mengatakan timsus saat ini fokus menuntaskan kasus dugaan pembunuhan Yosua. Dia juga menyebut Polri sedang berupaya segera menuntaskan sidang kode etik para personel yang diduga terkait perkara dugaan menghalangi penyidikan atau obstruction of justice kasus Yosua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Timsus ini fokus untuk segara menuntaskan dan menunggu dari Kejaksaan Agung, kemudian fokus juga untuk segera menyelesaikan sidang kode etik, itu fokusnya," ujarnya.
"Jadi nggak usah melebar ke mana-mana," sambungnya.
IPW Desak Penyedia Private Jet Diusut
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso bicara sosok pemilik private jet yang digunakan oleh mantan Karopaminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan. Menurut catatan IPW, pemilik private jet tersebut merupakan 'Ketua Konsorsium 303'.
"Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," kata Sugeng dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (19/9).
Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Brigjen Hendra dkk terbang ke Jambi pada 11 Juli 2022, yakni tipe Jet T7-JAB.
"Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," katanya.
Simak video 'Sidang Etik Brigjen Hendra Ditunda gegara Saksi Kunci Sakit Parah!':