Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri untuk mengusut dugaan ada dua orang menyediakan jet pribadi atau private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan. IPW menyatakan tak pernah menyebut identitas orang yang diduga menyediakan jet pribadi itu.
Hal itu disampaikan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso usai Robert Bonosusatya membantah menyediakan jet pribadi. Dia mengaku tak pernah menyebut nama Robert sebagai orang yang menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra.
"Iya kan kalau itu dulu bandar judi yang dua tahun lalu disebut oleh ketua IPW 2020. Jadi itu juga disebut Kamaruddin. Saya mengutip Kamaruddin, kalau dalam rilis kita, rilis kita, kita sebutkan itu pesawat tersebut tidak pernah kita sebut miliknya Robert," kata Sugeng kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga kan nggak bilang punya private jet, coba dibaca. Kan kalau bukti itu kan kita hanya buka di kepolisian, kan tugas IPW itu mendorong Polri untuk terus menyelidiki, gitu lho," sambungnya.
Sugeng kemudian mengklaim IPW punya bukti aliran dana kepada oknum polisi untuk pembelian cerutu dan lainnya dari judi online. Dia mengklaim punya data lengkap.
"Kita punya bukti aliran dana kepada oknum-oknum polisi untuk pembelian-pembelian cerutu, pembelian kamera, kemudian juga support untuk dana siber, ke Amerika, data kita tuh lengkap," ujarnya.
"Kan kita ngomong nggak sembarangan," imbuh Sugeng.
Dia mengatakan IPW mendorong Polri untuk mengusut siapa penyedia private jet untuk Brigjen Hendra. Dia juga mengungkit soal informasi registrasi pesawat itu.
"Kita sudah dapat informasi, itu registernya di San Marino bukan PK, San Marino," ujarnya.
Bantahan Robert Bonosusatya
Robert Bonosusatya merupakan salah satu sipil yang disebut menyokong private jet ke Brigjen Hendra, selain YS. Robert membantah tudingan tersebut.
"Tidak benar itu, tidak benar sama sekali. Bukan saya, mana ada saya jet pribadi," kata Robert saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/9).
Tetapi Robert mengakui memang mengenal Hendra, yang merupakan mantan Karo Paminal Divpropam Polri. Dia sudah lama mengenal Hendra.
"Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia, sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Sambo Bikin Surat Bantah Brigjen Hendra Terlibat Rusak CCTV, Ini Kata Polri