Penjelasan IPW soal Dugaan RBT Penyedia Jet Pribadi untuk Brigjen Hendra

Penjelasan IPW soal Dugaan RBT Penyedia Jet Pribadi untuk Brigjen Hendra

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 17:14 WIB
Sugeng Teguh Santoso
Sugeng Teguh (Foto: Ari Saputra-detikcom)
Jakarta -

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri untuk mengusut dugaan ada dua orang menyediakan jet pribadi atau private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan. IPW menyatakan tak pernah menyebut identitas orang yang diduga menyediakan jet pribadi itu.

Hal itu disampaikan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso usai Robert Bonosusatya membantah menyediakan jet pribadi. Dia mengaku tak pernah menyebut nama Robert sebagai orang yang menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra.

"Iya kan kalau itu dulu bandar judi yang dua tahun lalu disebut oleh ketua IPW 2020. Jadi itu juga disebut Kamaruddin. Saya mengutip Kamaruddin, kalau dalam rilis kita, rilis kita, kita sebutkan itu pesawat tersebut tidak pernah kita sebut miliknya Robert," kata Sugeng kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga kan nggak bilang punya private jet, coba dibaca. Kan kalau bukti itu kan kita hanya buka di kepolisian, kan tugas IPW itu mendorong Polri untuk terus menyelidiki, gitu lho," sambungnya.

Sugeng kemudian mengklaim IPW punya bukti aliran dana kepada oknum polisi untuk pembelian cerutu dan lainnya dari judi online. Dia mengklaim punya data lengkap.

ADVERTISEMENT

"Kita punya bukti aliran dana kepada oknum-oknum polisi untuk pembelian-pembelian cerutu, pembelian kamera, kemudian juga support untuk dana siber, ke Amerika, data kita tuh lengkap," ujarnya.

"Kan kita ngomong nggak sembarangan," imbuh Sugeng.

Dia mengatakan IPW mendorong Polri untuk mengusut siapa penyedia private jet untuk Brigjen Hendra. Dia juga mengungkit soal informasi registrasi pesawat itu.

"Kita sudah dapat informasi, itu registernya di San Marino bukan PK, San Marino," ujarnya.

Bantahan Robert Bonosusatya

Robert Bonosusatya merupakan salah satu sipil yang disebut menyokong private jet ke Brigjen Hendra, selain YS. Robert membantah tudingan tersebut.

"Tidak benar itu, tidak benar sama sekali. Bukan saya, mana ada saya jet pribadi," kata Robert saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/9).

Tetapi Robert mengakui memang mengenal Hendra, yang merupakan mantan Karo Paminal Divpropam Polri. Dia sudah lama mengenal Hendra.

"Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia, sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Sambo Bikin Surat Bantah Brigjen Hendra Terlibat Rusak CCTV, Ini Kata Polri

[Gambas:Video 20detik]



Tudingan IPW

IPW meminta tim khusus Polri untuk mengusut soal private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Jambi. IPW juga meminta Polri untuk mengusut pemilik private jet tersebut.

"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (19/7).

Brigjen Hendra Kurniawan, eks Karopaminal Divisi Propam Polri diperintah oleh Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, untuk pergi ke Jambi. Brigjen Hendra diminta Ferdy Sambo menemui keluarga Brigadir Yosua untuk menjelaskan kematian ajudannya itu.

Brigjen Hendra kemudian berangkat ke Jambi menggunakan private jet--yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak--adalah milik mafia judi. Brigjen Hendra diketahui berangkat ke Jambi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika.

"Oleh karenanya, IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303," kata Sugeng.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads