Mahfud Kritik Gaya Tamak Polisi, Legislator PKB Yakin Masih Banyak yang Baik

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 22 Sep 2022 12:14 WIB
Jazilul Fawaid (Foto: dok. MPR RI)
Jakarta -

Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas Mahfud Md bicara soal perlunya Polri membenahi moral dengan menghilangkan sifat tamak dan hedonis. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengaku yakin masih banyak polisi yang baik.

"Kami bela polisi yang baik dan faktanya masih banyak polisi yang baik. Tidak perlu 'gebyah uyah', menggeneralisasi seakan-akan mayoritas polisi itu bejat moralnya, tamak dan hedonis. Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Waketum PKB ini mengatakan Polri telah memiliki aturan yang melarang personel Polri dan keluarganya mengumbar gaya hidup mewah. Menurut Jazilul, Polri juga telah menerapkan sanksi bagi personel dan keluarganya yang melanggar.

"Itu bukan hal baru, sejak 2019 Polri sudah mengeluarkan aturan larangan pamer kemewahan bagi anggota Polri dan keluarganya, dalam rangka menegakkan etika, mengikis sikap tamak dan hedonis. Dan terbukti bagi yang melanggar sudah dikenakan sanksi," katanya.

Wakil Ketua MPR ini juga meminta semua pihak melakukan introspeksi. Dia menganggap institusi Polri sedang berjuang untuk berbenah.

"Kita perlu saling introspeksi, tidak semua komentar baik itu akan berdampak baik pula. Toh, Polri sedang berjuang keras membenahi institusinya," ujar dia.

Sebelumnya, Mahfud Md berbicara tentang perlunya Polri berbenah. Salah satu caranya adalah membenahi moral dengan menghilangkan sifat tamak dan hedonis.

Hal ini disampaikan Mahfud saat ditanya tentang bagaimana mewujudkan Polri yang Presisi. Mahfud lantas berbicara soal kedisiplinan dan moralitas.

"Pertama, kedisiplinan tentu saja. Yang paling penting sebenarnya dari semua itu adalah moralitas. Sikap tamak, hedonis, sewenang-wenang, kesombongan itu kan termasuk dalam lingkup moralitas kita bagaimana menjadi polisi yang humble," kata Mahfud dalam dialog Presisi yang tayang di channel YouTube Polri TV Radio yang dilihat Selasa (21/9).

Mahfud lantas menyinggung soal nama Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng yang dikenal karena kejujuran dan kesederhanaannya. Menurutnya, orang selalu menyebut nama Hoegeng. Namun, bagi Mahfud, Hoegeng adalah impian tentang sosok polisi jujur.

"Orang selalu menyebut nama Hoegeng. Tapi okelah, itu barangkali mimpi dan pada saat itu situasinya memang memaksa Hoegeng tampil seperti itu," ujarnya.

Mahfud mengatakan saat ini Polri berada di periode yang berbeda. Dia menegaskan harus ada yang diperbuat agar kehadiran Polri bermanfaat.

Simak Video 'Sikap Tamak hingga Gaya Hedonis Polisi yang Disentil Mahfud Md':






(fca/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork