Perwakilan massa Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Nakes dan Non-Nakes Indonesia (DPN FKHN Indonesia) diterima Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menyampaikan tuntutan menjadi ASN. Ada empat orang yang saat ini diterima pihak KSP.
"Untuk saat ini kita baru diterima oleh Staf Presiden dan mungkin tindak lanjutnya mudah-mudahan Presiden sendiri bisa langsung nerima kami," kata
koordinator lapangan aksi Idang Munawar di Patung Kuda, Kamis (22/9/2022).
Idang mengatakan perwakilannya beraudiensi langsung dengan KSP. Dia berharap Presiden Jokowi menerbitkan aturan yang mempermudah nakes honorer menjadi ASN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memohon kepada Presiden Jokowi agar segera menerbitkan peraturan pemerintah dan lain sebagainya sehingga mempermudah jalan kami untuk menjadi ASN atau P3K. Yang kedua, kami menuntut adanya regulasi afirmasi sehingga adanya regulasi afirmasi tersebut akan memudahkan kami untuk menjadi ASN atau P3K," sambungnya.
Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, massa akan kembali menggelar unjuk rasa. Idang mengatakan unjuk rasa selanjutnya akan mendatangkan massa yang lebih banyak.
"Estimasi massa (saat ini) dari berbagai provinsi sekitar 10 ribu, dan kami berjanji, apabila tuntutan tidak direalisasikan, kami akan membawa massa lebih besar lagi," tuturnya.
Simak juga 'Saat Kantor Ridwan Kamil Diserbu Nakes, Tuntut Kenaikan Jadi ASN':