Pergeseran tanah terjadi di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Data terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat 1.020 jiwa terdampak peristiwa itu.
"Korban terdampak sebanyak 147 KK atau 572 jiwa. Korban terancam sebanyak 131 KK atau 448 jiwa. Total keseluruhan 278 KK atau 1.020 jiwa," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, melalui keterangannya, Selasa (20/9/2022).
Sejumlah fasilitas umum seperti jalan, musala, vila, hingga PAUD, turut terdampak. Selain itu, sebanyak 328 rumah warga rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rinciannya 9 unit rusak berat, 73 unit rusak sedang, dan 246 rusak ringan," terangnya.
Sejumlah lokasi pengungsian telah disiapkan petugas gabungan. Di antaranya di salah satu vila, Posko BPBD, dan Posko Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor.
"Kebutuhan dasar warga logistik tanggap darurat, air bersih, dan toilet," paparnya.
![]() |
Situasi saat ini masih terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut. Jalan darurat sedang dibuat oleh warga setempat untuk akses kendaraan.
"Tim TRC beserta aparat desa terus bergantian me-monitoring lokasi pergerakan tanah, karena struktur tanah yang masih labil dikhawatirkan apabila hujan turun, akan terjadinya pergerakan tanah kembali," ucapnya.
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/9) sekitar pukul 11.00 WIB siang. Keretakan tanah diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi.
Petugas BPBD telah melakukan asesmen di lokasi kejadian. Keretakan tanah diperkirakan sepanjang 1 km.
"(Tanah bergeser) Disebabkan curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama, menyebabkan volume air di dalam tanah menjadi meningkat. Sehingga tanah bergerak, mengakibatkan beberapa rumah warga dan akses jalan kampung terdampak," papar Aris.
Lihat juga video 'Fenomena Tanah Bergerak di Enrekang Sulsel, 32 Rumah Rusak':