Warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Cikulur, Lebak, pada Februari lalu akan segera direlokasi. Rencananya, rumah relokasi sudah bisa dihuni akhir tahun ini.
"Insyaallah, estimasi akhir tahun ini sudah bisa dihuni oleh warga," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (20/9/2022).
Total ada 56 rumah warga yang direlokasi ke Kampung Curugseeng, Desa Curugpanjang. Lahan yang disiapkan untuk relokasi rumah warga sekitar 12.000 meter persegi.
"Lahan yang disiapkan 12.000 meter persegi. Tapi khusus bangun rumahnya ada 3.000 meter, jadi sisanya untuk jalan dan fasilitas umum lainnya," jelasnya.
Febby menjelaskan saat ini proses relokasi masih tahap persiapan lahan. Setelah itu, proses pembangunan rumah instan sederhana sehat (RISHA) akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
"Penyiapan lahan (proses saat ini) kurang lebih butuh 1,5 bulan. Setelah lahannya sudah ready baru dibangun rumahnya. Pembangunan rumah kan juga butuh waktu, estimasi 1 bulan," katanya.
Sebelumnya, pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Lebak, pada akhir bulan Februari lalu. Sebanyak 56 rumah warga terdampak akan akan direlokasi menggunakan lahan milik Pemerintah Desa Curugpanjang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi warga. Persyaratan itu antaranya surat pernyataan, fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, dan fotokopi buku tabungan atau rekening.
"Pernyataan bahwa mereka tidak akan mengisi rumah yang lama dan bersedia direlokasi dan bersedia menerima dana tunggu hunian (DTH)," kata Febby kepada awak media, Kamis (10/3/2022).
Lihat juga video 'Fenomena Tanah Bergerak di Enrekang Sulsel, 32 Rumah Rusak':
(idn/idn)