.webp)
PT MRT Jakarta melaporkan kenaikan penumpang imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mengungkap kenaikan jumlah penumpang mencapai 3,8 persen.
Effendi memerinci saat ini rerata jumlah penumpang MRT mencapai 63.339 orang. Padahal, sebelum BBM naik jumlah penumpang hanya 61.014 orang.
"Sebelumya rerata 61 ribu, (sekarang) kita bisa capai 63 ribu. Naik 3,8 persen," kata Effendi dalam acara Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Effendi menjelaskan, rata-rata pengguna MRT di hari kerja (Senin-Jumat) meningkat hingga 8,5%. Rinciannya, sebanyak 67.212 penumpang sebelum kenaikan harga BBM dan 72.947 penumpang setelah kenaikan harga BBM.
 Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi Foto: Tiara Aliya/detikcom |
Sedangkan di akhir pekan (Sabtu-Minggu), peningkatan mencapai 4% dengan rincian 42.217 penumpang sebelum kenaikan BBM dan 44.123 setelah kenaikan harga BBM.
"Ternyata hari libur pun berdampak. Jadi mereka menghindari kendaraan pribadi," jelasnya.
Effendi juga melaporkan, jumlah penumpang MRT di pada 14 September 2022 mencapai 76.883 orang. Angka ini, kata dia, membuktikan jumlah penumpang di masa pandemi COVID-19 berangsur meningkat.
"Kalau dibanding 2019, 2018 jauh. Kita pernah 100 ribu per hari," tandasnya.
Simak juga 'Buntut Harga BBM Naik, Survei Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Turun 10%':
