Cerita-cerita Kebaikan Azyumardi Azra yang Dikenang Muhadjir dan JK

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 11:02 WIB
Jakarta -

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menghadiri prosesi pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Jusuf Kalla mengenang sosok Azyumardi saat memberikan masukan kepada dirinya ketika menjabat wapres.

"Beliau 10 tahun menjadi staf saya di Wakil Presiden kedua kalinya. Dan Pak Azyumardi, Edi, sering dipanggil ikut memberikan saran-saran, uraian, atau analisa yang baik untuk kemasyarakatan," papar Jusuf Kalla di TMP, Kalibata, Selasa (20/9/2022).

Jusuf Kalla (Dwi/detikcom)

Jusuf Kalla menyebut banyak memiliki pengalaman personal dengan almarhum Azyumardi Azra. Sosok Azyumardi dikenal dengan sumbangsihnya kepada masyarakat.

"Belasungkawa berpulangnya tokoh kita, tokoh ilmiah, tokoh masyarakat, tokoh ulama yang telah berbakti kepada bangsa sedemikian banyaknya dan tentu kita harapkan kita selalu mendoakan akan arwah beliau di sisi Allah SWT, di tempat yang tinggi," papar Jusuf Kalla.

Kenangan Menko Muhadjir

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merasa kehilangan atas kepergian Azyumardi Azra. Muhadjir menilai Azyumardi merupakan sosok intelektual yang dihormati banyak orang.

"Sangat kehilangan atas kepergian beliau karena khazanah intelektual yang telah dia bangun sangat bermakna sekali bagi kemajuan bangsa ini, khususnya di dalam bidang ilmu sosial dan kebudayaan, plus keilmuan keislaman," papar Muhadjir.

Muhadjir menyebut memiliki hubungan yang dekat dengan Azyumardi. Keduanya sama-sama aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

"Saya sama beliau juga sama-sama aktif di ICMI, Ikatan Cendekiawan Muslim dan Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial," ungkap Muhadjir.

Muhadjir Effendy (Dwi/detikcom)

Muhadjir lantas mengulas balik, semestinya Azyumardi direncanakan menjadi Ketua Umum Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial.

"Kebetulan saya sudah sempat menjadi ketua umum, dan mestinya tahun ini adalah giliran beliau. Pak Azyumardi menjabat sebagai ketua. Bahkan, sebelum (Azyumardi) meninggal, saya pernah ingatkan, 'Eh, gilirannya lho gantian waktunya untuk jadi Ketum'. Dan dia jawab, 'Insyaallah, Pak Menko'," ujarnya.

Namun takdir telah menentukan. Azyumardi telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Tapi rupanya takdir telah menentukan, Allah lebih menentukan daripada kita dan mudah-murahan dia ada dalam kedudukan yang lebih mulia di sisi Allah," tandasnya.

Untuk diketahui, Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di rumah sakit di Malaysia, Minggu siang waktu setempat. Azyumardi berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.

Kepergian Azyumardi Azra meninggalkan duka mendalam bagi sejumlah kalangan. Azyumardi dikenang sebagai sosok cendekiawan muslim yang sederhana dan kaliber dunia.




(knv/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork