Dinas Kesehatan Lebak door to door mengambil sampel darah dan dahak sejumlah warga di Baduy Luar. Hal ini dilakukan setelah adanya dugaan penyakit campak dan tuberkulosis (TBC) yang menyebar di sana.
Ada empat kampung yang menjadi target pemeriksaan, di antaranya Kampung Pamoean, Kampung Cisadane, Kampung Batu Belah, dan Kampung Cibogo. Pemeriksaan dilakukan dengan cara door to door. Tim juga melakukan pendekatan kepada warga Baduy dalam di Kampung Cikeusik.
"Hari ini kita keempat kali naik, kita pantau terus setelah ada perkembangan isu warga Baduy meninggal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Lebak Firman Rahmatullah kepada detikcom di lokasi, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan ingin melihat dan memantau sejauh mana kasusnya setelah kita tangani, obati, serta ini pemulihannya dengan memberikan makanan tambahan," sambungnya.
Firman belum bisa menyebut berapa jumlah warga yang diambil sampel darah dan dahak. Selain pengambilan sampel, tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga Baduy yang sedang sakit.
"Semua kesehatan, tidak hanya TBC (tuberkulosis) paru yang diduga dan campak saja, yah yang lainnya (penyakit) yang dialami masyarakat Baduy," terangnya.
"Targetnya semua warga Baduy yang ada. Makanya kita berangkat sore, menginap. Itu tadi kita mau menyisir, masyarakat Baduy kalau siang hari tidak ada di tempat (rumah)," sambungnya.
Setelah ini, lanjut Firman, tim akan terus melakukan pemantauan lanjutan kepada warga Baduy yang diperiksa.
"Yah diobati. Kalau masyarakat Baduy dalam mungkin agak susah dibawa harus ada musyawarah adat yang penting kita upayakan semaksimal mungkin di tempat. Kalau rujukan bila diperlukan untuk Baduy dalam musti ditandu nggak bisa naik mobil," ujarnya.
(eva/eva)