PUPR Bakal Sanksi BUJT Buntut Kecelakaan Maut di Tol Pejagan

PUPR Bakal Sanksi BUJT Buntut Kecelakaan Maut di Tol Pejagan

Silvia Ng - detikNews
Senin, 19 Sep 2022 21:19 WIB
Kepulan asap di Tol Pejagan, Minggu (18/9/2022).
Foto: Kepulan asap di Tol Pejagan Minggu (18/9/2022) (Imam Suripto/detikJateng)
Jakarta -

Kementerian PUPR bakal memberi sanksi kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait kecelakaan maut di Tol Pejagan. Sanksi itu akan diputuskan usai investigasi selesai.

"Mengenai sanksi ke BUJT bahwa kita masih menunggu tim kata laporannya seperti apa, apakah itu memberikan apakah itu teguran, atau sanksi lain sehingga sesuai dengan perjanjian yang ada," kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, kepada wartawan, di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).

"Kita masih menunggu laporan dari pihak-pihak lain yang juga dari pihak kepolisian dan KNKT, yang jelas kita masih menunggu," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan maut itu sebelumnya diduga karena kepulan asap jerami dari sekitar ruas Tol Pejagan sehingga mengakibatkan jarak pandang terganggu. Hedy menduga asap itu berasal dari pembakaran lahan oleh warga.

"Pelakunya? Oh iya (dari masyarakat)," ujar Hedy.

ADVERTISEMENT

Hedy mengatakan kepolisian sedang melakukan pendalaman soal pembakaran lahan ini. Dia menyebut pihaknya menyerahkan soal sanksi ke pihak yang berwajib.

"Nanti kita serahkan ke polisi ya (sanksi), karena polisi sudah masuk ke sana untuk lakukan semacam pendalaman. Nanti itu polisi lah, kita kan bukan penyelidik," terang dia.

Sebelumnya diketahui, Sebelumnya diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi di Km 253 ruas jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022), pukul 14.00 WIB.

Manager Operasional Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto menjelaskan jika penyebab kecelakaan di KM 253+00 Jalur A ruas jalan tol Pejagan-Pemalang tersebut terjadi akibat berkurangnya jarak pandang karena adanya asap tebal.

Asap itu bukan dipicu oleh puntung rokok, namun karena pembakaran lahan area sawah setelah panen.

"Sumber kebakaran bukan dari puntung rokok, tapi dari lahan yang dibakar secara sengaja oleh petani sekitar wilayah tol," kata Ian, Senin (19/9).

Ian mengatakan hal tersebut biasa dilakukan oleh petani menjelang masa tanam baru.

"Intensitasnya saat akhir musim kering menjelang masa tanam baru, biasa dilakukan bakar lahan ini," lanjut Ian.

Sebanyak 13 mobil terlibat dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan maut itu menewaskan Muhamad Singgih Adika, putra dari Jamintel Kejagung Amir Yanto. Selain korban tewas, sebanyak 19 orang mengalami luka-luka. Para korban pun telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Simak juga Video: Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan

[Gambas:Video 20detik]



(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads