Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya mengenang sosok Prof Azyumardi Azra sebagai pribadi yang rendah hati. Dia mengatakan Prof Azyumardi Azra sebagai pribadi yang santun.
"Tapi kalau lihat tipikalnya beliau kesehariannya beliau begitu santun, begitu sangat bersahajanya gitu ya, tidak pernah menunjukkan bahwa beliau itu siapa, dengan kalibernya, reputasinya beliau, gitu kan, sebagai tokoh akademisi sebagai tokoh agama, sebagai tokoh penting juga yang banyak menorehkan saran dan pendapat, termasuk rasanya hampir semua komisi yang dibentuk pernah jadi panselnya adalah beliau gitu kan," kata Agung Dharmajaya di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).
Agung mengatakan reputasi Azyumardi Azra sebagai akademisi maupun Ketua Dewan Pers tak perlu diragukan. Dia mengaku banyak belajar dari sikap keseharian Azyumardi Azra.
"Jadi dari kemarin saya mendapat banyak telepon 'Pak Agung saya dulu waktu mendaftar jadi komnas itu panselnya beliau, ini dan itu'. Jadi saya pikir reputasinya beliau sudah sangat tidak diragukan jadi ini menjadi penanda bahwa beliau memang orang baik dan sekali lagi kesehariannya itu yang membuat kami kadang-kadang malu," ujar Agung.
Selain itu, Agung mengungkapkan bahwa Prof Azyumardi Azra selalu menerima fasilitas yang diterimanya saat bertugas. Dia menyebut Azyumardi Azra selalu membaur dengan anggota Dewan Pers lainnya.
"Menggunakan kendaraan pun tidak pernah neko-neko, ya itu itu saja. Artinya kalau sekelas beliau harusnya udah high class-lah ya tapi tidak, ketika kami melakukan perjalanan dinas ke luar kota, dia tidak pernah meminta fasilitas kelasnya bisnis. Selalu bersama sama dan duduk di antara kita," tuturnya.
"Perlakuan ketika melakukan kegiatan dia tidak minta diperlakukan lebih, jadi kalau di jemput kita sewa kendaraan kunjungan di daerah ya beliau tidak minta merek tertentu, dapatnya apa ya itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Agung mengatakan Prof Azyumardi Azra juga selalu mengutamakan salat. Dia mengatakan Prof Azyumardi Azra masih aktif menulis hingga akhir usianya.
"Sekali lagi yang luar biasa produktivitas beliau, sampai hari ini dengan usia 67 tahun beliau selain mengajar, beliau berkegiatan juga di Dewan Pers, beliau juga aktif di berbagai kegiatan keagamaan dan yang luar biasa masih rajin menulis baik menulis jurnal juga menulis pada beberapa media," ucapnya.
Dia mengatakan Pof Azyumardi Azra merupakan sosok yang sabar. Menurutnya, perkataan dengan nada tinggi tak pernah keluar dari mulut Azyumardi Azra.
"Saya tidak pernah mendengar beliau kalau bicara itu nadanya tinggi, temen-temen boleh tanya sama yang lain ya, saya belum pernah denger apa memang beliau bukan tipikal orang yang nggak bisa ngegas gitu ya, bahasanya datar, santun, gitu ya, itu saya rasakan betul," ujar Agung.
Seperti diketahui, Azyumardi Azra meninggal dunia di rumah sakit di Malaysia, Minggu siang waktu setempat. Azyumardi berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
Kepergian Azyumardi Azra meninggalkan duka mendalam bagi sejumlah kalangan. Azyumardi dikenang sebagai sosok cendekiawan muslim yang sederhana dan berkaliber dunia.
(mae/mae)