Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengaku kaget. Dia meminta Belinda tidak sungkan mengungkap lebih jauh terkait tindakan para aparat penegak hukum tersebut.
"Belinda kamu beberapa kali meminta RDPU dengan saya, mengejar saya, me-WA saya, rupanya kamu punya pengalaman pribadi terkait penangkapan kamu, kemarin ada pelecehan, ada kekerasan verbal, bahkan oleh aparat mengganti baju di depan aparat ya. Ada lagi? Kamu bisa buka aja nggak apa, paling tidak ini jadi masukan buat kami dalam rangka menyusun perbaikan UU Narkotika ini ke depan. Silakan dibuka jangan sungkan," jawab Pangeran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belinda kemudian kembali berbicara. Dia menyebut tindakan yang dianggapnya pelecehan oleh aparat penegak hukum terhadap korban NAPZA kerap dialami perempuan.
"Jadi nggak hanya aku aja, ternyata kemarin aku ke Salatiga, teman-teman perempuan di sana juga alami hal yang sama. Mereka ditangkap dan harus melalui proses penangkapan seperti itu. Tidak disediakan petugas-petugas perempuan yang cukup untuk lakukan proses penangkapan, begitu. Kami juga butuh, nggak hanya pada proses penangkapan, juga proses hukum, tim penyelidik, kadang kita kan mau cerita suka nggak nyaman sama petugas laki-laki, karena mereka kecenderungannya meremehkan, terus apa ya, kecenderungan nyinyir dan segala macam. Mungkin kalau sesama perempuan akan lebih masuk," tuturnya.
(maa/haf)