Survei Indikator: Kepuasan atas Kinerja Jokowi Anjlok 10% Efek Harga BBM Naik

Survei Indikator: Kepuasan atas Kinerja Jokowi Anjlok 10% Efek Harga BBM Naik

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 18 Sep 2022 15:56 WIB
Burhanuddin Muhtadi
Burhanuddin Muhtadi (Ari Saputra/detikcom)

Selain itu, Burhanuddin menilai kebijakan menaikkan harga BBM lebih baik dilakukan jauh sebelum pemilu. Sebab, jika dilakukan pada 2023, dia memprediksi akan berdampak ke partai politik pendukung pemerintah.

"Jadi kalau misalnya saya nggak membayangkan ya, APBN jebol di tahun depan, dan tidak ada cara lain selain menaikkan harga BBM itu dampaknya secara politik juga lebih besar, karena partai politik pendukung pemerintah, karena sudah mendekati masa pemilu mungkin mereka tidak mau masuk atau diasosiasikan dengan bagian pemerintah ketika kebijakan itu diambil terlalu dekat dengan masa pemilu," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

51,7% Responden Nilai Ekonomi RI Buruk

Selain itu, dalam survei kali ini responden juga ditanyai pertanyaan 'bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang?'. Hasilnya, mayoritas responden menilai kondisi ekonomi saat ini buruk atau sangat buruk sebesar 51,7%.

ADVERTISEMENT

Hasilnya:
Sangat Baik: 2,6%
Baik 17,7%
Sedang: 26,7%
Buruk: 34,2%
Sangat Buruk: 17,6%
Tidak Tahu/Tidak Jawab: 1,2%

"51,7% responden mengatakan sangat buruk, 20,3% mengatakan ekonomi nasional sangat baik atau baik. 26,7% mengatakan sedang, artinya tidak ada perbedaan dibanding sebelumnya," kata Burhanuddin.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 25-31 Agustus sebanyak 39,2% responden mengatakan buruk kondisi ekonomi nasional.

"Jadi, yang mengatakan buruk memang meningkat setelah kenaikan harga BBM. Itu umum terjadi kita punya survei setelah 2003 kalau ada kenaikan harga BBM itu membuat evaluasi terhadap ekonomi nasional memburuk," katanya.


(yld/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads