DPRD Depok Dukung Massa Buruh, Harap Harga BBM Diturunkan

DPRD Depok Dukung Massa Buruh, Harap Harga BBM Diturunkan

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 15 Sep 2022 15:13 WIB
Pimpinan DPRD Kota Depok setuju dengan aspirasi massa buruh agar harga BBM diturunkan. Mereka akan sampaikan aspirasi ke pemerintah pusat. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Pimpinan DPRD Kota Depok setuju dengan aspirasi massa buruh agar harga BBM diturunkan. Mereka akan sampaikan aspirasi ke pemerintah pusat. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Depok -

Pimpinan DPRD Kota Depok mendatangi massa buruh yang demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua DPRD Kota Depok TM Yusufsyah Putra menyebut akan meneruskan rekomendasi dari buruh terkait penurunan harga BBM.

Yusuf ditemani Wakil Ketua DPRD Depok, yakni Hendrik Tangke Allo, Tajudin Tabri, dan Yeti Wulandari. Mereka naik mobil komando yang dibawa massa aksi yang mengatasnamakan Forum Buruh Depok tersebut.

"Kami empat pimpinan dari DPRD Kota Depok menerima audiensi dari tuntutan rekan-rekan semuanya. Forum Buruh dari Kota Depok dari 9 serikat pekerja dan kami berterima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah melakukan aksi peduli, aksi prihatin atas kenaikan (harga) BBM bersubsidi," papar Yusuf kepada massa, Kamis (15/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf mengatakan sepakat dengan buruh terkait aspirasi yang meminta harga BBM diturunkan. Pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat.

"Kami sepakat atas rekomendasi dari para buruh untuk mengubah kebijakan dari pemerintah pusat menurunkan atau mencabut kenaikan BBM bersubsidi," papar Yusufsyah.

ADVERTISEMENT

"Anggota DPRD hadir di belakang rekan-rekan sekalian. Untuk sama-sama meneruskan rekomendasi yang kami akan berikan, kami lanjutkan kepada pemerintah pusat," sambungnya.

Hal serupa juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari. Yati mengakui merasakan keberatan para buruh terkait kenaikan harga BBM.

"Kita semua ibu-ibu, juga merasakan bagaimana dampak kenaikan BBM, bagaimana harga di pasar menjadi naik. Bagaimana kebutuhan anak-anak menjadi naik, bagaimana biaya transportasi jadi naik," ucap Yeti.

Sebelumnya, massa menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) sebesar 15 persen buntut kenaikan harga BBM.

"Tuntutan kita sekarang, 2023 (naik) 15 persen. Semoga niatan kita di 2023 nanti upah naik, 2023 nanti upah naik 15 persen," kata perwakilan federasi FSP Kep-KSPI, Suharto.

Dia menyebut UMK di Depok tak naik selama beberapa tahun. Mereka berharap, setelah harga BBM naik, upah para buruh juga dinaikkan Pemkot Depok.

Massa juga sempat ke gedung Pemkot Depok untuk menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM. Perwakilan Forum Buruh Depok, Slamet, menilai kenaikan harga BBM semestinya dibarengi dengan kenaikan gaji para buruh.

"Kita tahu bahwa (harga) BBM naik, setelah bertahun-tahun ditekan upah tidak berpihak kepada buruh. Apakah akan diam?" kata Slamet.

Dia berharap permintaan kaum buruh untuk didengar langsung oleh pimpinan Kota Depok.

Simak video 'Ini 6 Titik Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jabodetabek':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads