Massa buruh yang berdemo menolak kenaikan harga BBM berpindah ke gedung DPRD Kota Depok. Massa menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) sebesar 15 persen.
"Tuntutan kita sekarang, 2023 (naik) 15 persen. Semoga niatan kita di 2023 nanti upah naik, 2023 nanti upah naik 15 persen," papar perwakilan federasi FSP Kep-KSPI Suharto di depan gedung DPRD Kota Depok, Kamis (15/9/2022).
Suharto menyebut UMK di Depok tak naik selama beberapa tahun. Mereka berharap, setelah harga BBM naik, upah para buruh juga dinaikkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita datang ke wali kota tidak ditemukan, kami datang untuk menyampaikan aspirasi kita," ungkap Suharto.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta pemerintah pusat menurunkan harga BBM dalam waktu dekat.
"Batalkan itu BBM, dalam waktu dekat segera turunkan," ungkapnya.
Untuk diketahui, Forum Buruh Depok menggelar unjuk rasa hari ini. Demo digelar di dua titik, yakni di Balai Kota Depok, Jl Margonda Raya, dan kantor DPRD Depok, Cilodong, Kalimulya.
Pratikno mengatakan demo akan diikuti 700 peserta dari 9 federasi di Kota Depok. Mereka akan menyuarakan 3 tuntutan kepada pemerintah pusat dan Pemkot Depok.
"Tuntutan, pertama batalkan kenaikan BBM, kedua batalkan omnibus law (cipta kerja), ketiga naikkan upah 2023 sebesar 15 persen," ungkapnya.
Lihat juga video 'Ini 6 Titik Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jabodetabek':
(jbr/jbr)