Minta Polemik dengan Effendi Simbolon Tak Dibesarkan, KSAD Kutip Hadis

Minta Polemik dengan Effendi Simbolon Tak Dibesarkan, KSAD Kutip Hadis

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 15 Sep 2022 13:21 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman merespons permintaan maaf Effendi Simbolon.
KSAD Jenderal Dudung (Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut)
Jakarta -

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meminta agar polemik dirinya dengan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tak dibesar-besarkan. Dia mengutip hadis Nabi Muhammad saat bicara tentang hal itu.

"Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit sekalipun nyawa, kalau hanya berita-berita seperti itu kecil bagi kami menghadapinya. Hadis Nabi mengatakan, Nabi Muhammad mengatakan orang-orang yang tidak berani mengambil risiko adalah orang-orang yang merugi," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Dia mengatakan prajurit TNI AD sudah terbiasa menghadapi risiko. Dia juga mengatakan polemik antara dirinya dan Effendi adalah hal biasa dan tak usah dibesar-besarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI AD di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko, kalau menghadapi begini biasa-biasa saja, tidak usah dibesar-besarkan," ucapnya.

Polemik antara Effendi Simbolon dan Dudung ini berawal usai Effendi bicara tentang TNI seperti gerombolan ormas dalam rapat Komisi I DPR bersama Panglima TNI. Prajurit TNI AD kemudian ramai-ramai memprotes Effendi atas ucapan itu. Protes tersebut belakangan diketahui disampaikan atas perintah dari Dudung.

ADVERTISEMENT

Effendi pun telah meminta maaf. Dia juga menjelaskan maksud ucapannya. Permintaan maaf Effendi Simbolon itu telah diterima oleh Dudung. Dudung juga meminta anak buahnya menyetop protes ke Effendi Simbolon.

Simak video 'MKD Panggil Pelapor Effendi soal Pernyataan TNI Seperti 'Gerombolan'':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads