Megawati Desak Perdamaian Dunia: Tolong Hentikan Perang!

Laporan dari Jeju

Megawati Desak Perdamaian Dunia: Tolong Hentikan Perang!

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 15 Sep 2022 10:11 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker di Forum for Peace and Prosperity 2022, Jeju, Korea Selatan.
Foto: Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker di Forum for Peace and Prosperity 2022, Jeju, Korea Selatan (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker di Forum for Peace and Prosperity 2022 di Jeju, Korea Selatan (Korsel). Megawati bicara pentingnya forum perdamaian di tengah konflik geopolitik yang terjadi.

"Pembahasan perdamaian dunia begitu mendesak di tengah berbagai persoalan geopolitik saat ini," kata Megawati di International Covention Center (ICC), Jeju, Korea Selatan, Kamis (16/9/2022).

Megawati membeberkan berbagai konflik yang terjadi saat ini. Mulai dari perang Rusia-Ukraina hingga ketegangan yang belum lama terjadi yakni Selat Taiwan, hingga Laut Tiongkok Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melihat Perang Rusia-Ukraina belum usai, kini muncul ketegangan baru di Selat Taiwan. Demikian halnya persoalan di kawasan Timur Tengah; ketegangan di Laut Tiongkok Selatan; dan tentunya kita pernah mengingat betapa akibat bom nuklir di Hirosima dan Nagasaki hingga upaya mewujudkan perdamaian di bumi Peninsula ini," ujarnya.

Berkaca pada perang dunia, Megawati menyebut peristiwa itu memunculkan penderitaan yang berkepanjangan. Puluhan negara terdampak akibat peristiwa itu.

ADVERTISEMENT

"Sejarah peradaban dunia sering dihadapkan pada peperangan besar. Kita ingat Perang Dunia I dan Perang Dunia II adalah contoh bagaimana di abad modern, terjadi peperangan besar yang menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan berkepanjangan. Perang telah membutakan kemanusiaan kita," kata Megawati.

"Bayangkan dari jumlah korban Perang Dunia I sebanyak 10 juta meninggal dan 20 juta yang luka-luka. Perang Dunia II dengan korban 62,5 juta dari sekitar 50 negara yang terlibat. Dampak perang tentunya harus diingat sangatlah mengerikan. Belum lagi sejarah perang pada masa lampau," lanjutnya.

Megawati lantas mengajak seluruh delegasi untuk membuka mata agar tidak terus membangun hegemoni berkelanjutan.

"Pertanyaan reflektif kita bersama; Apakah dengan berbagai perang tersebut, dunia masih saja dibutakan oleh ambisi atau hasrat membangun hegemoni suatu negara tanpa mengenal akhir? Lalu kemana rasa kemanusiaan itu, dan kemana kearifan para pemimpin dunia sehingga perdamaian menjadi sulit diwujudkan?" ucapnya.

Di depan delegasi sejumlah negara dalam forum perdamaian ini, Megawati menyerukan untuk menghentikan perang. Megawati meminta pesan perdamaian forum ini harus segera dikumandangkan.

"Melalui Jeju Forum inilah, saya dan kita menyerukan bersama, tolonglah hentikan perang. Perang hanya akan menimbulkan derita kemanusiaan. Pesan perdamaian Jeju ini harus dikumandangkan," ujarnya.

Forum ini dihadiri sejumlah delegasi dari beberapa negara. Selain Megawati, mereka yang menjadi pembicara dalam forum yakni Gubernur Maryland AS Larry Hogan, Sekjen PBB Ban Ki Moon, dan Gubernur Jeju Oh Young-Hun.

Turut hadir mendampingi Megawati, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, hingga Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Simak juga 'Megawati: Persoalan Semenanjung Korea Harus Diselesaikan Jalan Dialog':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads