Komisi I DPR Bakal Bentuk Panja Kebocoran Data Usai Heboh Bjorka

Komisi I DPR Bakal Bentuk Panja Kebocoran Data Usai Heboh Bjorka

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 23:21 WIB
Jakarta -

Komisi I DPR RI akan membentuk panitia kerja (Panja) kebocoran data pekan depan. Panja dibentuk untuk merespons kebocoran data yang dilakukan hacker Bjorka.

"Kita di Parlemen minggu depan kita membuat Panja (panitia kerja) kebocoran data. Karena di tahun 2023 semua yang dilakukan sekarang, Satgas atau apa itu ada RPJMN nya dari tahun 2022 bahwa tahun 2023 kita Indonesia akan membuat CSIRT (Computer Security Incident Response Team) itu nanti 2023. Koordinasinya nanti ya ini tadi, BIN, Polisi Kominfo dan BSSN. Dan lagi sudah ada Perpres yang baru 28/2021 leading sektornya BSSN," kata Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Bobby Rizaldi dalam program Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik bertajuk 'Selancar Bjorka hingga Isu Tegang Dua Jenderal' yang disiarkan melalui YouTube, Rabu (14/9/2022).

"Jadi seperti kita disrupsi era digital, ini kita baru akan bikin pengamanannya tahun depan, eh sekarang udah duluan (bocor), tinggal duluan kebijakan pemerintah disegerakan sekarang atau seperti sesuai road map tahun depan baru dibikin," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby menjelaskan, nantinya Panja akan mempertanyakan kepada pemerintah mengenai kebocoran data tersebut. Dia menyebut hal itu dilakukan untuk memperoleh gambaran langkah yang akan dilakukan pemerintah terhadap kebocoran data.

"Panja ini nanti akan mengungkapkan kepada publik, kita tanya kata pemerintah ini nggak penting, tapi kata pengamat Pak A, Pak B Pak C ini sangat penting dan itu datanya sangat valid. Kita konfrontir di situ, sehingga kita mendapatkan gambaran ini katanya apa emang udah bener. Kalau memang sudah bener apa yang dilakukan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Bobby mengatakan negara memiliki instrumen untuk menindaklanjuti persoalan kebocoran data. Dia menyebut Panja dibentuk karena kemunculan Bjorka yang membocorkan data di media sosial.

"Kami kan di Palremen hanya memastikan apapun yang terjadi di masyarakat, negara memiliki instrumennya untuk menindaklanjuti apa yang dibutuhkan. Nah kalau sekarang ya karena masih katanya-katanya lewat Panja ini, ini dibentuk karena ada ini,kalau nggak ada Bjorka nggak pernah ada ini, orang udah mau selesai 6 Oktober kita udah mau reses," imbuhnya.

(dek/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads