Dukun palsu di Tangerang, pria inisial IS (37), ditangkap atas kasus penipuan dengan modus bisa 'mengubah daun menjadi uang'. Pelaku juga menipu korban dengan modus menawari pekerjaan.
IS ditangkap oleh jajaran Polsek Neglasari pada Senin (12/9) di Banten. Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama mengatakan ada dua modus penipuan yang kerap dilakukan pelaku.
"Jadi dalam beraksi itu dia ada dua modus. Modus pertama itu modus dukun. Nah, itu ada beberapa korban. Modus kedua dia modus menawarkan pekerjaan," kata Putra saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam modus penyalur kerja ini, para korban diminta memberikan sejumlah uang kepada IS sebelum disalurkan bekerja di perusahaan yang telah dijanjikan. IS mengaku sebagai pekerja proyek agar para korbannya itu percaya.
"Pengakuannya dia kepada korban di modus kedua ini sebagai pekerja proyek," ungkap Putra.
Dari dua modus penipuan IS, Putra menyebut korban lebih banyak tertipu dengan modus IS sebagai orang sakti yang bisa mengubah daun menjadi uang. Polisi kini masih menelusuri total korban dari penipuan IS.
Modus Ubah Daun Jadi Uang
IS ditangkap di daerah Banten pada Senin (12/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama.
Kasus ini berawal dari laporan seorang warga, Mashadi (29). Dia mengaku ditipu hingga sepeda motor dan dua handphone miliknya raib dibawa kabur IS.
"Tim berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor N-Max dan dua handphone milik korban," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (13/9).
Zain mengatakan korban dan pelaku bertemu pada Minggu (4/9) di Neglasari, Kota Tangerang. IS lalu mengaku memiliki kesaktian mengubah daun menjadi uang dan bisa mengeluarkan benda pusaka dari tubuhnya.
Lihat juga video '2 Remaja Jadi Korban Pelecehan Dukun Cabul Modusnya Obati Galau':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Zain menyampaikan IS lalu mengajak korban yang teperdaya untuk berziarah ke sebuah makam di TPU Selapajang. Di lokasi itu IS lalu meminjam motor dan handphone korban dengan dalih sebagai bagian dari proses ritual.
"Pada hari Minggu, 4 September 2022, pelaku mengajak korban dan temannya berziarah ke makam keramat di TPU Selapajang. Saat di lokasi kemudian pelaku meminjam motor korban dan dua unit handphone milik korban dan temannya. Katanya untuk dibawa dan dibersihkan dengan ritual secara gaib," ungkap Zain.
Zain menerangkan korban dan teman korban pun menunggu di area makam. Namun IS tak kunjung kembali hingga malam hari.
"Atas kejadian tersebut, korban melaporkan tindak penipuan yang dilakukan pelaku ke Polsek Neglasari. Korban menderita kerugian sebesar Rp 26 juta," katanya.
Kepada penyidik Polsek Neglasari, lanjut Zain, IS mengaku telah menipu sejumlah orang dengan modus serupa. Sejauh ini Polsek Neglasari sudah menemukan tiga korban penipuan yang dilakukan IS dengan modus pura-pura mengubah daun jadi uang.
"Polsek Neglasari baru menemukan tiga orang korban. Kini pelaku kami amankan di Mapolsek Neglasari. Kami masih melakukan pencarian dan menghubungi korban-korban lain dari pelaku," pungkas Zain.