Massa mahasiswa yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, membakar barier atau pembatas jalan berwarna oranye. Polisi mengingatkan massa untuk tetap tertib.
Pantauan detikcom, massa membakar pembatas jalan tersebut pada pukul 17.46 WIB, Selasa (13/9/2022). Massa kemudian agak menjauh dari titik api tersebut.
Sedangkan polisi berada di seberang massa dan terpisah oleh pembatas jalan dan kawat berduri. Polisi meminta massa tetap tertib.
Selain membakar pembatas jalan, massa terlihat menarik kawat duri yang terpasang di tengah jalan. Mereka juga melempar botol ke arah polisi.
Salah seorang polisi yang berada di lokasi meminta mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis. Polisi mengingatkan mahasiswa sebagai kaum intelektual.
Massa Tolak Kenaikan Harga BBM
Sebelumnya, koordinator aksi sekaligus Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo, mengatakan pihaknya menolak kenaikan harga BBM. Selain itu, mereka menuntut pemerintah memanfaatkan APBN untuk meredam dampak krisis global.
"Menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan. Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat," kata Bayu di lokasi.
Mereka juga menuntut pemerintah menyelesaikan masalah penyaluran BBM bersubsidi yang kerap membuat subsidi tidak tepat sasaran. Mereka juga menuntut pemerintah menjaga stabilitas harga komoditas daripada memberi BLT yang dinilai cuma untuk meredam protes.
"Itu bukan solusi yang struktural dan hanya solusi sesaat. Padahal kenaikan BBM ini tentu akan menjadi kenaikan yang lama sedangkan BLT yang disalurkan itu hanya meredam protes rakyat sesaat karena kenaikan BBM," kata dia.
Dia juga menyoroti pemerintah terus melanjutkan proyek yang menyedot banyak APBN tapi mengurangi anggaran untuk subsidi BBM.
(knv/dhn)