Pengacara Ungkap Ada Eks Kepala Daerah Titip Calon Mahasiswa ke Rektor Unila

Pengacara Ungkap Ada Eks Kepala Daerah Titip Calon Mahasiswa ke Rektor Unila

M Hanafi Aryan - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 14:50 WIB
Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani
Rektor Unila nonaktif (Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) nonaktif Karomani diduga menerima calon mahasiswa titipan dari berbagai pihak. Salah satu calon mahasiswa titipan itu berasal dari mantan kepala daerah.

"Iya, ada beberapa profesi ya. Ada yang dokter. Ada yang pengusaha, ada yang mantan kepala daerah gitu-gitu," kata pengacara Karomani, Ahmad Handoko, kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Dia tak menjelaskan apakah calon mahasiswa yang dititipkan mantan kepala daerah itu anak si kepala daerah atau bukan. Dia mengatakan calon mahasiswa itu dititipkan ke Karomani agar lolos ke Fakultas Kedokteran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak tahu anaknya apa bukan ya. Tapi, menitipkan calon mahasiswa baru supaya lulus. Supaya bisa masuk fakultas kedokteran," ujarnya.

Namun, dia enggan menyebutkan nama-nama pihak yang diduga menitipkan calon mahasiswa kepada Karomani. Dia memastikan nama tersebut bakal diungkap di persidangan.

ADVERTISEMENT

"Kalau nama-namanya, bisa dikonfirmasi ke penyidik. Kami tidak menyebutkan nama-nama ke publik dulu. Karena kan itu konstruksi penyidikan. Nanti, pas persidangan pasti terbuka," jelas Handoko.

Terkait pengakuan Karomani, kata Ahmad Handoko, dia menyebut kliennya itu bakal kooperatif dengan proses penyidikan. Dia memastikan Karomani bakal menyampaikan keterangan yang jujur dan jelas.

"Prinsipnya, Pak Karomani akan kooperatif dengan ini, dan akan memberikan keterangan sejujurnya, sejelasnya gitu," tutup Ahmad Handoko.

Karomani sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (20/8) lalu. Selain Karomani, KPK turut menetapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryand, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan pihak swasta Andi Desfiandi.

Dalam OTT itu, KPK menyita uang tunai berjumlah Rp 414,5 juta, slip setoran deposito dengan nilai Rp 800 juta hingga kunci safe deposit box yang diduga berisi emas senilai Rp 1,4 miliar. Selain itu, KPK turut menyita kartu ATM dan buku tabungan berisi uang sebesar Rp 1,8 miliar.

Dalam konstruksi perkaranya, KPK menduga Karomani aktif terlibat dalam menentukan kelulusan calon mahasiswa baru dalam Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). Karomani mematok harga yang bervariasi untuk meluluskan mahasiswa mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 350 juta.

Lihat juga video 'Lurah: KPK Bawa Dokumen hingga Uang Ratusan Juta Dari Rumah Rektor Unila':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads