Menkominfo Akui Data Bocor Kebocoran, Tapi Bjorka Tak Update
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengakui ada data pemerintah yang beredar seperti diungkap hacker Bjorka. Namun Johnny mengatakan data-data itu merupakan data-data umum.
"Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar, oleh ya salah satunya oleh Bjorka. Tetapi data-data itu setelah ditelaah sementara adalah data-data umum, bukan data-data spesifik dan bukan data-data yang ter-update sekarang," kata Johnny kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian data-data yang lama. Hanya tim lintas kementerian/lembaga, BSSN Kominfo Polri, dan BIN juga berkoordinasi untuk menelaah secara dalam," imbuh dia.
Dalam kesempatan ini Johnny menuturkan pemerintah membentuk tim khusus untuk menjaga keamanan data setelah heboh kemunculan hacker Bjorka. Pemerintah ingin memastikan kepercayaan publik terjaga.
"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," ujar Johnny.
Kepala BSSN: Tenang Saja
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian meminta masyarakat tenang usai kemunculan hacker Bjorka yang mengklaim meretas sejumlah data pemerintah. Hinsa menegaskan tak ada sistem elektronik yang diserang hingga saat ini.
"Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. Tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara. Sistem ya," kata Hinsa kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari ini.
Hinsa datang ke Istana untuk menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait keamanan data. Sejumlah menteri dan kepala lembaga hadir dalam rapat tersebut. Saat ditanya mengenai serangan siber yang ramai dibahas akhir-akhir ini, Hinsa berjanji bakal menjelaskan lengkap mengenai hal tersebut.
"Jadi nanti saya jelaskan secara karena itu kan teknis ya. Nanti saya jelaskan," ujar Hinsa.
![]() |
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.