Polda Metro Jaya menyatakan situasi Jakarta pasca-aksi 1209 di Patung Kuda, Jakarta Pusat, kondusif. Sempat ada kericuhan, namun Polda Metro Jaya menyatakan massa dapat dikendalikan.
"Secara umum kegiatan demo hari ini terkendali. Sempat ada kericuhan kecil, tetapi bisa dikendalikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (12/9/2022).
Zulpan mengatakan massa membubarkan diri sesuai dengan batas waktu aksi demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu demo juga ditepati (oleh massa aksi 1209)," katanya.
Ia menambahkan, hal ini berkat pengawalan dan penjagaan aparat kepolisian yang dibantu oleh TNI. Pengamanan demonstrasi juga dilakukan dengan mengedepankan humanisme.
"Semua berkat Polda Metro dan Kodam Jaya yang mengawal dan menjaga aksi demo tersebut dari awal hingga akhir dengan ketulusan dan penuh kesabaran," tututrnya.
Aksi 1209 disebut berjalan dengan aman dan terkendali juga karena rencana pengamanan (renpam) yang telah disusun dengan baik oleh Polda Metro Jaya.
"Di samping juga telah membuat renpam dengan baik dan tepat sehingga semua kegiatan terkendali hingga aksi massa membubarkan diri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto juga ikut turun ke lokasi aksi 1209 di Patung Kuda. Fadil dan Untung turun ke lokasi untuk memastikan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum berjalan dengan tertib dan aman.
Baca di halaman selanjutnya: kericuhan yang terjadi di Patung Kuda.
Massa Aksi 1209 Sempat Ricuh
Demo di Patung Kuda terdiri atas beberapa kelompok massa. Pertama, ada massa buruh yang menyuarakan tuntutan penolakan harga BBM naik. Massa buruh telah membubarkan diri lebih dulu.
Adapun massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). Massa datang sambil berselawat. Mobil komando massa GNPR terparkir di kawasan Patung Kuda yang mengarah ke Jalan Merdeka Selatan.
Di tengah orasi massa GNPR, kemudian datang kelompok lain dengan mobil komando dari arah Jalan Merdeka Barat. Polisi menyebut massa yang datang itu tidak menyampaikan pemberitahuan aksi di Patung Kuda.
Massa yang belum diketahui itu kemudian dihalau massa. Ada aksi lempar botol ke arah mobil komando yang dihalau massa tersebut.
Kemudian, terjadi juga gaduh di air mancur Patung Kuda. Terlihat seorang massa aksi yang menceburkan diri ke kolam air mancur. Massa aksi lainnya menyoraki pendemo yang melarikan diri itu.
Polisi di lokasi aksi sempat melerai kericuhan tersebut. Polisi mengizinkan aksi di kawasan Patung Kuda dengan damai.
Penjelasan Polisi Ricuh di Patung Kuda
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menduga kehadiran kelompok yang belum diketahui itu dianggap mengganggu oleh kelompok PA 212. Polisi juga belum mengetahui massa yang terlibat kericuhan tersebut.
"Kalau pantauan kami ada miskom. Karena tadi di satu ruas jalan yang lain, tepatnya di Merdeka Barat ada satu aliansi lagi yang menyampaikan pendapatnya di muka umum. Namun sepertinya dianggap mengganggu oleh kelompok yang di sebelahnya, kelompok PA 212 sehingga ada ketersinggungan," kata Komarudin kepada wartawan di lokasi, Senin (12/9/2022).