Senada dengan Aulia, driver ojol lainnya, Endang Rahmat (46), mengungkapkan hal yang sama. Dia menilai kenaikan tarif ojek online lebih menguntungkan pihak perusahaan.
"Memang kalau tidak dipotong itu lebih gede lagi, makanya makin gede, kantor lebih untung lagi keuntungannya. Kalau driver naik sekitar Rp 500 per kilometer," kata Endang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Driver ojol lainnya, Donan Widjaya, juga mengungkapkan driver ojol hanya mendapat Rp 800 dari kenaikan tarif ini. Donan lalu mencontohkan jarak dekat yang semula tarifnya Rp 14.000 kini naik menjadi Rp 15.000.
"Potongannya kan dulu pertama 10 persen, naik jadi 20 persen sekarang naik buat asuransi customer jadi berapa persen infonya. Namanya pengusaha bagaimana mencari untung sebesar-besarnya, bawahnya seminim-minimnya," kata Donan.
"Dulu itu (driver dapat bersih) Rp 9.600 sekarang Rp 10.400 buat driver-nya aja. Kalau Bayar Rp 15.000 ya sisanya buat kantor," imbuhnya.
(dek/dek)