Wamenag Dukung Proses Hukum Penganiaya Santri hingga Tewas di Ponpes Gontor

Wamenag Dukung Proses Hukum Penganiaya Santri hingga Tewas di Ponpes Gontor

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 11 Sep 2022 14:14 WIB
Wamenag Zainut Tauhid
Wamenag Zainut Tauhid (Foto: Kemenag)
Jakarta -

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyoroti peristiwa tewasnya santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, akibat dianiaya seniornya. Zainut mengatakan kejadian ini dilakukan oknum, bukan bagian kebijakan Ponpes Gontor.

"Saya meyakini bahwa apa yang terjadi di Ponpes Gontor adalah bentuk kelalaian dan tindakan pribadi dari oknum santri yang bertindak berlebihan dan melampaui batas kewajaran. Bukan bagian dari kebijakan umum dari Ponpes Gontor," ujar ujar Zainut, dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9/2022).

Zainut mengimbau orang tua santri tetap tenang dan memberikan kepercayaan terhadap pihak Ponpes Gontor. Menurut Zainut, pesantren merupakan tempat aman bagi anak belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk hal tersebut saya mengimbau kepada para wali santri untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pengasuh ponpes Gontor. Percayalah bahwa pesantren adalah tempat yang aman bagi anak-anak belajar," tuturnya.

Ia mengaku sangat prihatin terhadap peristiwa yang terjadi hingga membuat seorang santri tewas. Zainut berharap peristiwa ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Ponpes Gontor maupun Ponpes lain.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Gontor. Saya ikut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya AM santri Ponpes Gontor korban dari aksi kekerasan seniornya. Semoga almarhum husnulkhatimah dan diberi tempat yang mulia di surga Allah SWT. Saya juga berharap hal ini tidak terulang kembali di kemudian hari," tuturnya.

"Semoga dengan adanya kejadian ini, pondok pesantren Gontor dan juga Ponpes lainnya melakukan evaluasi dan perbaikan dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya yang berpotensi melahirkan tindakan kekerasan," sambungnya.

Zainut juga mendukung langkah kepolisian untuk memproses para pelaku. Serta berharap agar pelaku mendapatkan sanksi setimpal.

"Saya mendukung langkah kepolisian untuk memproses secara hukum kepada para pelaku kekerasan agar mendapatkan sangsi yang setimpal," ujarnya.

(dwia/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads