PT Hutama Karya (Persero) melakukan pemeliharaan berkelanjutan di Ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) demi menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman. Selain itu, upaya pemeliharaan tersebut sejalan dengan kampanye SETUJU (Selamat Sampai Tujuan) yang digalakkan perusahaan.
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan saat ini Hutama Karya fokus melakukan pemeliharaan Jembatan Sodong di KM 252+500 hingga KM 254+200 dan Jembatan Tendongram di KM KM 248+500 hingga KM 249+600. Adapun pemeliharaan dilakukan dengan menggunakan sistem Pile Slab.
Pemeliharaan Jembatan Sodong dimulai sejak Agustus lalu dan saat ini sudah mencapai progress 35%. Pemeliharaan pun telah memasuki tahap cetakan untuk pengecoran pile head. Sementara itu, progress Jembatan Tedongram sudah mencapai 10% sejak mulai dikerjakan pada Selasa (30/8) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menargetkan kedua jembatan tersebut sudah selesai pada bulan Desember ini sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh pengguna jalan yang melintas di tol Terpeka dengan kualitas jembatan yang jauh lebih kokoh," ungkap Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/9/2022).
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan perbaikan kedua jembatan akan memberikan hasil lebih maksimal dengan sistem Pile Slab. Sebab, dengan sistem tersebut, material yang digunakan adalah material berkualitas sehingga menghasilkan jembatan yang lebih kokoh. Untuk saat ini, pemeliharaan tol Tarpeka masih menjadi scope tanggung jawab kontraktor yang membangun karena tol tersebut masih terbilang baru.
"Meski demikian, kami tetap memantau secara penuh pemeliharaannya agar hasilnya lebih optimal. Pemeliharaan ini juga bertujuan merupakan wujud menciptakan jalan tol yang aman bagi pengguna jalan sehingga menghindari dan meminimalisir adanya insiden di jalan tol yang diakibatkan kerusakan jalan," tutur Dwi.
Pihak Hutama Karya diketahui memberlakukan traffic management dengan skema Contraflow atau arus berlawanan sepanjang 2,3 Km dari KM 252+500 hingga KM 254+200. Skema ini diterapkan sebagai dampak dari pemeliharaan serta koordinasi dengan berbagai Stakeholders di Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan.
"Sehingga kami mengimbau kepada pengguna jalan yang ingin melintas di KM tersebut untuk terus berhati-hati, khususnya saat melewati titik-titik pekerjaan dan menghubungi call centre tol kami di 0813-2900-0020 jika mengalami kendala yang tidak diinginkan. Kami berupaya agar pekerjaan yang dilakukan ini tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan," tutup Dwi.
(fhs/ega)