Pengacara Bicara Kemungkinan Bripka RR Ajukan Justice Collaborator ke LPSK

Pengacara Bicara Kemungkinan Bripka RR Ajukan Justice Collaborator ke LPSK

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2022 18:49 WIB
Brigadir Ricky Rizal, Brigadir R, Brigadir RR, tersangka kasus brigadir Yoshua
Ricky Rizal (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pengacara Bripka Ricky Rizal atau RR, Erman Umar, berbicara soal kemungkinan kliennya mengajukan permohonan menjadi justice collaborator ke LPSK di kasus kematian Brigadir J. Erman menyebut masih mengkaji hal tersebut.

"Belum (mengajukan). Lihat perkembangan nanti," kata Erman saat dihubungi, Sabtu (10/9/2022).

Erman menyebut kliennya bakal mengajukan diri sebagai justice collaborator jika nantinya ada ancaman karena mengungkap kebenaran terkait konstruksi kasus kematian Brigadir J.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dalam perkembangan pemeriksaan lanjutan nanti dia ada yang mengancam atau intervensi, saat itulah dia baru minta perlindungan LPSK," ujarnya.

Erman mengatakan saat ini Bripka RR sudah mengatakan semua fakta yang dia ketahui dalam kasus pembunuhan Yosua.

ADVERTISEMENT

"Saat ini dia merasa sudah menyampaikan apa yang dia ketahui apa adanya kepada penyidik," kata dia.

Menangis Usai Istri Minta Jujur

Bripka RR sempat akan mengajukan diri sebagai justice collaborator di kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tapi batal. Pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, menyebut Bripka RR sempat menangis setelah istri dan adiknya memintanya berbicara jujur mengenai kasus Brigadir J.

"Tapi sebelumnya, setelah istri dan adiknya menyampaikan terbuka bicara benar, 'Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi (terkena imbas). Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa'. Itu dia mulai nangis, mulai itu sudah terbuka," kata Erman di Mabes Polri, Kamis (8/9).

Lihat juga video 'AKBP Jerry Raymond Dihukum PTDH dari Polri Terkait Ferdy Sambo':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Erman mengatakan, saat awal mula kasus ini mencuat, kliennya terbawa skenario yang dibuat Ferdy Sambo soal kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Yang pertama kan memang terbawa skenario (baku tembak Brigadir J dan Bharada E)," ujarnya.

Erman memastikan kliennya kini telah mencabut pernyataan tersebut dan membantah versi Ferdy Sambo. Rangkaian peristiwa sebenarnya baru diungkapkan setelah tim penyidik mendatangkan keluarga Bripka RR dan meminta mantan ajudan Irjen Ferdy Sambo itu untuk mengatakan kejadian yang sebenarnya.

"Dia berbalik arah itu setelah mungkin Richard (Bharada E) buka dan dia juga didatangi adik kandung sama istri agar minta bicara benar," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads