Anggota DPR Usul Hasil Lie Detector Sambo-Istri Diungkap demi Transparansi

Anggota DPR Usul Hasil Lie Detector Sambo-Istri Diungkap demi Transparansi

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2022 06:49 WIB
Ketua Bakumham Partai Golkar Supriansa (Dok. Pribadi)
Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa. (Dok. Pribadi)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Supriansa mendorong hasil pemeriksaan menggunakan pendeteksi kebohongan (lie detector) Irjen Ferdy Sambo dan Istri Putri Candrawathi diungkap ke publik. Dia meminta ada perlakuan yang sama terhadap semua tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (J).

"Untuk memenuhi rasa keadilan bagi publik ya sebaiknya dibuka hasil detektornya semua. Masa dalam satu kasus ada yang buka hasilnya ke publik dan ada juga yang tidak dibuka," kata Supriansa kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).

Supriansa mengatakan jika hasil pemeriksaan memakai lie detector Ferdy Sambo dan istri tidak diungkap, maka khawatir muncul tafsiran negatif dari publik. Dia mendorong agar hasil uji kebohongan semua tersangka dibuka untuk memenuhi asas transparan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu artinya terbuka kesempatan bagi publik untuk menafsir sendiri. Dan untuk memenuhi asas transparansi sebagaimana harapan Pak Presiden dalam penanganan kasus ini sebaiknya dibuka secara transparan," ujarnya.

"Tapi sebagai pribadi ya kita serahkan ke tim khusus apa yang terbaik untuk penyidikan kasus tersebut," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

5 Tersangka Diperiksa Pakai Lie Detector

Polri telah menuntaskan pemeriksaan para tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan alat uji kebohongan atau lie detector. Hasilnya, tiga tersangka dinyatakan jujur sementara dua lainnya masih misteri.

Uji kebohongan tahap pertama dilakukan terhadap tiga orang tersangka dugaan pembunuhan Yosua, yakni Bharada Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf. Ketiganya menjalani uji kebohongan dan hasilnya ialah kesaksian mereka dinilai jujur.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dimintai konfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Simak video 'Polisi-polisi yang Baru Dihukum dan Sudah Bebas Terkait Sambo':

[Gambas:Video 20detik]



Polri kemudian melakukan uji kebohongan terhadap tersangka Putri Candrawathi dan saksi bernama Susi yang merupakan ART di rumah Ferdy Sambo. Namun, Polri tak menjelaskan apa hasilnya. Polisi hanya menyebut keduanya punya hasil yang sama saat uji kebohongan.

"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil poligraf atau lie detector itu adalah projustitia," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (7/9).

Dedi kemudian menjelaskan alasannya tidak menyampaikan hasil uji kebohongan Putri dan Susi secara detail. Dia mengatakan hal itu menjadi ranah penyidik.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan tahunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk poligraf itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," ucapnya.

Polri juga telah melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan terhadap Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Apa hasilnya?

"Hasil uji lie detector/poligraf pro justicia untuk penyidik, info Labfor pemeriksaan sampai jam 19.00 WIB (Kamis kemarin)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (9/9).

Dedi tak bisa memberikan hasil pemeriksaan itu seperti apa. Menurutnya, hal ini merupakan wewenang dari penyidik.

"Hasilnya apakah sudah selesai itu domainnya Labfor dan penyidik," katanya.

Halaman 2 dari 2
(eva/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads