Puluhan pelajar SMPN 1 Pajarakan menjadi korban insiden putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Para pelajar telah dievakuasi dan dibawa ke puskesmas setempat hingga RSUD Waluyo Jati, Probolinggo.
"Pastinya anak-anak siswa langsung ditangani dan dievakuasi ke puskesmas, ada yang ke RSUD Waluyo Jati," kata Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto saat dihubungi, seperti dilansir detikJatim, Jumat (9/9/2022).
Rachmad memaparkan total korban ada 37 pelajar dan guru. Awalnya hanya ada 1 pelajar yang dibawa ke RSUD Waluyo Jati. Lalu 36 pelajar dibawa ke puskesmas. Setelah diperiksa, 13 dari 36 pelajar tersebut harus dirujuk ke RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ke RSUD Waluyo Jati awalnya ada 1 orang, lalu di puskesmas sekitar 36 orang. Setelah diperiksa, dari 36 itu sebanyak 13 anak dan guru dirujuk ke RSUD Waluyo Jati karena dikhawatirkan ada hal-hal yang belum bisa ditangani di puskesmas," ungkap Rachmad.
Sehingga, total yang dirawat di RSUD Waluyo Jati ada 14 pelajar dan guru. "Rinciannya 12 siswa dan 1 guru. Jadi total yang di RSUD Waluyo Jati ada 14 orang," imbuhnya.
Sebelumnya, peristiwa ini terjadi saat puluhan pelajar yang berjumlah sekitar 40 orang melintas di jembatan tersebut pukul 08.15 WIB. Para pelajar ini tengah melakukan gerak jalan memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Baca selengkapnya di sini
Simak Video 'Polisi Selidiki Penyebab Putusnya Jembatan Gantung di Probolinggo':